Nasional Terkini
Jenderal Tandyo jadi Wakil Panglima TNI, Letjen Gabriel Lema sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal Tandyo Budi Revita menjadi Wakil Panglima TNI.
Presiden lalu melakukan prosesi pengukuhan kepada para pimpinan satuan tersebut. Pengukuhan dilakukan dengan menyematkan pangkat, penyerahan tongkat komando, serta penyematan pataka.
Berikut daftar Panglima dan Komandan yang dilantik Prabowo:
- Marsdya Andyawan Martono sebagai Pangkohanudnas
- Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus (Pangkopassus)
- Letjen TNI Marinir Endi Supardi Panglima Korps Marinir (Pangkormar)
- Marsdya TNI Deny Muis Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat)
- Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIX/Tuanku Tambusai
- Mayjen Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol
- Mayjen Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XX/Tuanku Raden Inten
- Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai
- Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora
- Mayjen TNI Jonathan Binsar Sianipar sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira
- Kepala Badan Logistik Pertahanan Marsekal Madya Jauhari
- Kepala Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan Laksamana Madya TNI Suko Dwi Antara
- Kepala Badan Cadangan Nasional Letjen TNI Gabriel Lema
Dalam amanatnya Presiden mengatakan bahwa peresmian satuan baru dan pelantikan para komandannya merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan.
"Dan untuk itulah hari ini saya melantik 6 Panglima Kodam baru, 20 komandan Brigade baru dan 100 Batalyon teritorial pembangunan baru," kata Prabowo.
Menurut Prabowo komandan yang dilantik untuk memimpin satuan satuan baru tersebut merupakan orang-orang pilihan. Ia meminta para komandan tersebut untuk selalu berada di tengah tengah prajurit dan memimpin dari depan.
"Memimpin di tengah-tengah pasukan berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada Komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh, pemimpin adalah prajurit yang paling baik," katanya.
Presiden meminta para komandan untuk bisa menjaga anak buahnya dengan baik. Para komandan harus bisa melatih anak buah dengan keras sehingga selalu siap saat ditugaskan.
"Bina anak buahmu sebaik-baiknya, anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras tapi tidak dengan kekejaman," pungkasnya.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB. Hasanuddin menilai jabatan Wakil Panglima TNI yang kosong selama 25 tahun menjadi sangat relevan dengan kebutuhan kesatuan TNI ke depan.
Terlebih kata Hasanuddin, baru saja Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan sejumlah satuan baru di jajaran TNI diantaranya 20 Brigade Teritorial Infanteri Pembangunan dan 100 Batalyon Teritorial Infanteri Pembangunan di jajaran TNI Angkatan Darat.
Tak hanya itu, saat ini TNI juga kata Hasanuddin, telah ketambahan 6 Komando Daerah Militer (Kodam) yang membuat makin luasnya daerah pengendalian.
"Gini ya, pelantikan atau penambahan jabatan wakil panglima TNI menurut hemat saya itu relevan ya, kenapa? sekarang ini ada penambahan 6 Komando Daerah militer, kemudian 20 brigade, dan 100 batalyon banyak loh itu," kata Hasanuddin.
"Maka jumlah pasukan makin banyak satu, dua rentang kendalinya komando dan pengendalian makin lebar ya, dan ketiga tentu tugasnya menjadi bertambah dan bervariasi," sambung dia.
Atas hal itu, menurut Hasanuddin, penambahan jabatan setingkat Wakil Panglima TNI menjadi penting ke depannya.
Pasalnya, siapapun perwira tinggi TNI yang nantinya ditunjuk sebagai Wakil Panglima TNI akan bisa membantu peran Panglima TNI dengan wilayah atau teritori pengendalian yang semakin luas tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.