TTU Terkini
Fraksi Gerindra dan FIM Tolak Rencana Pinjaman 120 Miliar Pemkab TTU untuk Pembangunan Hotel
Fraksi Gerindra berpendapat bahwa, pembangunan hotel melalui rencana pengajuan pinjaman daerah tidak bisa disetujui.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Fraksi Gerindra dan Fraksi Indonesia Maju (FIM) Forum Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menolak dengan tegas pengajuan rencana pinjaman daerah oleh Pemerintah Kabupaten TTU untuk pembangunan hotel milik Pemkab TTU dan Sirkuit Road Race. Hal ini dipandang
Saat diwawancarai, Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTU, Kristoforus mengatakan, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2026, Pemkab TTU mengajukan rencana pinjaman daerah 120 Miliar untuk 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.
"Dimana salah satu yang menjadi pembahasan kita adalah pembangunan hotel yang nilainya diajukan pinjaman itu 80 miliar di Dinas Pariwisata," ujarnya, Kamis (7/8/2025).
Fraksi Gerindra, kata Kristoforus, pada prinsipnya mendukung program pemerintah. Namun, dukungan Fraksi Gerindra harus berpihak pada kepentingan rakyat.
Baca juga: Kepala BPDAS Benain Noelmina dan Wakil Bupati TTU Tanam 1000 Bibit Pohon Durian di Bikomi Nilulat
Di sisi lain, rencana pengajuan pinjaman daerah ini bertujuan untuk pembangunan hotel bintang 4.
Fraksi Gerindra berpendapat bahwa, pembangunan hotel melalui rencana pengajuan pinjaman daerah tidak bisa disetujui.
Pada saat ini, masyarakat Kabupaten TTU sangat membutuhkan perhatian serius di bidang pertanian, peternakan, infrastruktur irigasi serta pembangunan infrastruktur jalan.
Ia menegaskan, rencana pengajuan pinjaman daerah ini harus selaras dengan kepentingan nasional dalam hal ini Program Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan.
Apabila pinjaman 120 miliar tersebut bertujuan untuk menunjang ketahanan pangan maka, Fraksi Gerindra memastikan diri untuk berdiri di garis depan mendukung program pemerintah daerah ini.
"Tetapi untuk pembangunan hotel, bagi pandangan Fraksi Gerindra, ini tidak urgent. Fraksi Gerindra akan mendukung jika pembangunan hotel ini dibangun oleh investor," ungkapnya.
Ia menyarankan agar pengusaha-pengusaha lokal yang dihimpun melalui organisasi KADIN atau HIPMI bersepakat membangun hotel dengan pajak yang rendah. Namun, dengan pinjaman yang membebankan daerah, Fraksi Gerindra tidak akan mendukung kebijakan tersebut.
"Fraksi Gerindra akan mendukung jika program ini lebih ke ketahanan pangan," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Banggar DPRD TTU dari Fraksi Indonesia Maju (FIM), Melki Fernandes mendukung pernyataan Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTU. Dalam pandangan Fraksi Indonesia Maju secara tegas telah menyatakan bahwa, mereka menolak dengan tegas.
FIM juga, lanjutnya, telah meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan kajian-kajian analisis. Namun, tidak dapat dijawab. Pemerintah daerah beralibi akan menyiapkan jawaban tersebut di kemudian hari.
"Berarti kajian itu belum dan terkesan dipaksakan harus segera dilakukan," ujar Melki.
FIM mendukung semua program pemerintah daerah dengan tujuan mendukung kebutuhan masyarakat. Mereka akan sependapat dengan pemerintah daerah jika pinjaman tersebut diperuntukkan untuk mendukung ketahanan pangan, perbaikan infrastruktur jalan, irigasi dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat maka, wajib disetujui. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.