Sosok dan Profil

Sosok Cornelis Frans Agripa, dari Jual Bensin Eceran hingga Jadi Pengusaha Properti

Pengalaman itu menjadi titik balik. Ia belajar memahami dinamika pasar perumahan, membaca kebutuhan masyarakat, dan membangun jaringan. 

Penulis: Edy Hayong | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Sosok Cornelis Frans Agripa, dari Jual Bensin Eceran hingga Jadi Pengusaha Properti. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sosok dengan nama lengkap Cornelis Frans Agripa merupakan salah satu pengusaha muda bidang properti di Kota Kupang khususnya dan NTT Umumnya tengah naik daun. 

Pembawaannya kalem dan cepat akrab dengan siapapun ketika sudah saling bertemu muka. Sangat lowprofile.

Pria kelahiran Kupang, 11 Mei 1989 itu, menyimpan rekam jejak perjuangan panjang yang membentuknya menjadi figur yang kini dikenal sebagai pelaku usaha sosial berbasis komunitas.

Dikenal akrab sebagai Orlan, masa mudanya diwarnai dengan kerja keras dan ketekunan. 

Baca juga: Sosok Goris Batafor, Mengalirkan Hasil Tani NTT Langsung ke Meja Konsumen

Ia pernah menjajakan bensin eceran, menjadi tukang ojek, hingga bekerja sebagai sales dana tunai di Jakarta. 

Semua itu dijalaninya tanpa latar belakang pendidikan formal di bidang teknik atau bisnis properti. 

Namun, justru dari situ ia belajar menghadapi realitas dan mengasah naluri wirausaha.

“Saya terbiasa hidup sederhana, tapi saya percaya bahwa setiap orang punya peluang untuk berkembang asal mau kerja keras,” ujar Orlan kepada Media di kediamannya di Kawasan Bello, Kota Kupang, Jumat (1/8/2025).

Orlan kemudian melitanikan catatan perjalanan hidup dari tanah Timor hingga mengadu nasib di Ibu kota Negara Jakarta.

Setelah melalangbuana di ibu kota, Orlan berpikir dari pada hujan emas di negeri orang lebih baik hujan batu di negeri sendiri.

Baca juga: Sosok Adrianus Seran Kolik, Aktivis yang Kini Jadi Pimpinan Cabang BPR Danamas Betun

Orlan memutuskan pulang ke Timor, tanah kelahirannya setelah mendapatkan pengalaman di Kota Metropolitan.

Ia pulang dan meniti karier di sektor perumahan sebagai tenaga pemasaran di proyek Sejahgad Town House. 

Pengalaman itu menjadi titik balik. Ia belajar memahami dinamika pasar perumahan, membaca kebutuhan masyarakat, dan membangun jaringan. 

Tahun 2020, ia mendirikan Arland Civa Property dan memulai proyek perumahan sendiri.

Kini, melalui Civa Residence Bello, ia tidak hanya membangun rumah, tetapi juga ekosistem sosial. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved