Tour de EnTeTe 2025
Pemerintah Kabupaten TTU Siap Sukseskan Event Tour de EnTeTe 2025
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara saat ini telah siap untuk nenguks Event Tour De EnTeTe 2025.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KU PANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara saat ini telah siap untuk nenguks Event Tour de EnTeTe 2025. Pasalnya, Kabupaten TTU menjadi salah satu titik lintasan event tersebut.
Tour de EnTeTe merupakan salah satu ajang balap sepeda internasional yang diselenggarakan oleh Pemprov NTT. Event ini rencananya akan digelar pada 10-21 September 2025 mendatang.
Demikian disampaikan Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, 27 Juli 2025.
Balap Sepeda Tour de EnTeTe diselenggarakan dengan melintasi tiga pulau besar di NTT, yakni Pulau Timor rute dari Kupang hingga Atambua, lalu berlanjut ke Pulau Sumba dan terakhir di Pulau Flores.
Ia menuturkan, secara khusus di Pulau Timor, Kabupaten TTU bakal menjadi salah satu titik persinggahan Tour de EnTeTe. Oleh karena itu, sejumlah persiapan telah dilakukan Pemkab TTU menjelang pelaksanaan event ini.
"Transitnya adalah masuk ke Kantor Bupati TTU, kita sudah siapkan," ungkapnya.
Dikatakan Falentinus Pemkab TTU sedang dalam proses menyanggupi permintaan panitia event yang bakal dilakukan. Permintaan ini mencakup proses pengaspalan sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Kefamenanu.
Selain itu, panitia event juga meminta untuk dilakukan transit dan jamuan makan di lobi Kantor Bupati TTU. Selanjutnya pada hari yang sama pada malam hari akan dilanjutkan dengan acara hiburan.
Selanjutnya pada keesokan harinya akan dilanjutkan dengan rute menuju ke Desa Wini dan dilanjutkan ke Atambua dan kembali Soe.
Ia menerangkan anggaran untuk pembangunan jalan ini telah disiapkan oleh Pemkab TTU melalui sejumlah efisiensi. Hal ini demi menunjang infrastruktur di Kota Kefamenanu.
Falentinus menyebut anggaran pembangunan jalan dalam Kota Kefamenanu ini juga salah satunya bersumber dari efisiensi pembatasan penggunaan mobil dinas.
Sebelumnya Falentinus menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan dalam Kota Kefamenanu ini berkisar antara Rp. 6 Miliar sampai dengan Rp. 8 Miliar.
"Dari efisiensi anggaran pembatasan penggunaan mobil dinas dan beberapa hal lainnya. Kalau tidak, tidak bisa dikerjakan. Karena semua program infrastruktur kan ditarik," ucapnya. (bbr)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.