NTT Terkini
Sekretaris Eksekutif Komkep KWI Pimpin Misa Penutupan Rapat Koordinasi Tingkat Regio Bali-Nusra
Turut hadir juga 11 romo yang mendampingi Romo Kristi yang merupakan peserta rapat koordinasi dari berbagai keuskupan dari regio Nusra Bali.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Frans Kristi Adi Prasetya menjadi konselebran utama dalam misa penutupan rapat Koordinasi Komisi Kepemudaan Tingkat Regio Bali Nusra.
Misa ini dilaksanakan, Minggu (27/7/2025) pukul 17.00 Wita di Gereja Katolik Santo Fransiskus dari Asisi Kolhua.
Turut hadir juga 11 romo yang mendampingi Romo Kristi yang merupakan peserta rapat koordinasi dari berbagai keuskupan dari regio Nusra Bali.
Sebelum memulai khotbahnya, Romo Kristi menyanyikan lagu love you love you, Yesus Aku Cinta Kamu yang bernada dari lagu timur yang terkenal lagu stecu stecu.
Baca juga: Komisi Kerawam KWI Dorong Umat Katolik Pilih Sekolah Kedinasan, Biaya Ditanggung Negara
"Kalau kita cinta, jangan membuang muka. Jangan cuman minta tetapi jarang berdoa. Cara merawat hubungan kita dengan Yesus dnegan berdoa," kata Romo Kristi.
Romo Kristi juga menyampaikan kesannya selama tiga hari berada di Kupang bahwa ia sungguh merasakan pengalaman kasih lewat pengalamannya bersama para Romo dan peserta lainnya yang tinggal bersama di rumah-rumah umat di Paroki Fransiskus dari Asisi Kolhua.
"Selama tiga hari di Kupang ini, saya sungguh merasakan pengalaman kasih itu. Kami para Romo ini boleh menginap atau live in di rumah keluarga para umat, kami disambut dengan cinta," tambahnya.
Imam asal Keuskupan Purwokerto ini juga menceritakan bahwa ia menemukan hal baru yang tidak ia ketemu di Pulau Jawa yakni cium pipi kanan dan kiri dan ia baru mengetahui saat berada di Kupang yang menjadi ungkapan kasih atau penyambutan saat baru bertemu sesama.
"Saya juga baru tahu kalau sudah tiba disini ada adegan cipika cipiki (cium pipi kanan dan kiri), ini merupakan sesuatu yang jarang saya temukan di Jawa. Saya baru tahu di Timor sini inilah ungkapan cinta yang luar biasa," ungkapnya.
Romo Kristi juga membagikan cerita uniknya saat tadi berkunjung ke Gereja Katedral, ada yang menjual kelapa muda untuk pencarian dana untuk pembangunan stasi.
Romo menyampaikan bahwa bukan hanya berdoa untuk penjualan kelapa itu laris namun ia juga melariskan jualan tersebut bersama para Romo lainnya.
"Tidak akan terwujud doa saya kalau saya tidak bergerak, akhirnya saya dan para romo melariskan jualan tersebut. Saya ingin katakan bahwa doa itu menggerakan," ungkapnya.
Khotbah yang disampaikan Romo Kristi selama 20 menit ini dibawakan dengan begitu hangat dan bijak namun diselingi humor-humor yang membuat para umat tertawa sejenak.
Misa yang berlangsung selama satu jam ini juga diiringi koor dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Fransiskus dari Asisi yang membuat suasan misa kian semarak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.