Doa Setelah Sholat

Kumpulan Doa Setelah Sholat Taubat Arab, Baca Astaghfirullaahal'adziim

Sholat Taubat adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan seseorang sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
ISTIMEWA
ILUSTRASI - bacaan Doa Setelah Sholat Taubat, waktu pelaksanaan dan syarat-syarat Taubat, Sabtu (26/7/2025). 

Artinya:

"Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."

Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat, yaitu:

Setelah sholat Subuh hingga terbit matahari.

Saat matahari tepat di atas kepala (sekitar waktu dzuhur).

Setelah sholat Ashar hingga terbenam matahari.

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat taubat adalah pada sepertiga malam terakhir, saat suasana hening dan penuh kekhusyukan, di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.

Syarat-syarat Taubat

1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, dan bukan karena seseorang atau untuk tujuan duniawi.

2. Menyesali dosa yang pernah dilakukan dahulu dan tidak ingin mengulanginya kembali. Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.”

3. Tidak terjebak dalam perbuatan dosa saat ini. Jika ia melakukan keharaman, maka segera tinggalkan dan jika meninggalkan suatu yang wajib, maka segera lakukan kembali. Jika berkaitan dengan hak manusia, maka segera tunaikan atau meminta maaf.

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa di masa depan. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima. Allah Ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8). (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved