Siswa Keracunan Makanan Gratis
Trauma Kasus Keracunan di SMPN 8, Ratusan Siswa SMPN 5 Kota Kupang Tolak MBG
Penolakan terjadi saat apel pagi sekitar pukul 07.00 WITA, yang dihadiri sekitar 900 siswa dari total 1.000 siswa di sekolah tersebut.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ratusan siswa SMP Negeri 5 Kota Kupang secara kompak menolak mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pemerintah dalam program makan gratis di sekolah.
Penolakan ini dipicu kekhawatiran akan kasus dugaan keracunan massal yang sebelumnya terjadi di SMPN 8 Kota Kupang.
Penolakan terjadi saat apel pagi sekitar pukul 07.00 WITA, yang dihadiri sekitar 900 siswa dari total 1.000 siswa di sekolah tersebut.
Para siswa serempak menyatakan penolakan mereka terhadap MBG dengan mengangkat tangan, menyuarakan ketakutan agar tidak mengalami kejadian serupa dengan teman-teman mereka di SMPN 8.
Baca juga: Khawatir dengan Menu MBG, Posyandu di Kupang Lakukan Penolakan terhadap MBG
Kepala SMPN 5 Kota Kupang, Ferderik Mira Tade S.Pd yang dikonfirmasikan membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah sudah berusaha menenangkan para siswa dan orang tua, namun kekhawatiran mereka tetap besar.
"Semuanya sepakat, tunjuk tangan, tidak mau terima makan gratis hari ini karena mereka takut jangan sampai keracunan seperti teman-teman mereka di SMP 8," ujar Ferderik kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (23/7/2025) diruang kerjanya.
Melihat respons siswa yang sangat kuat, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi makanan dan segera berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, yakni SPPG.
"Fatal kalau saya memaksakan anak-anak, padahal mereka sudah jelas menolak tidak mau makan," imbuhnya.
Akibat penolakan tersebut, pihak sekolah juga memutuskan untuk memulangkan siswa lebih cepat dari jam belajar biasanya, mengingat banyak di antara mereka yang datang ke sekolah tanpa sarapan.
Meski begitu, Ferderik menegaskan bahwa program MBG selama ini berjalan lancar di SMPN 5 sejak Februari 2025.
Ia menyebut belum pernah ada kasus keracunan serupa. Pernah ada temuan makanan kurang layak, namun langsung ditangani dan diganti oleh pihak SPPG. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.