Timor Leste

Timor Leste Munuju Keanggotaan Penuh ASEAN pada Oktober 2025

Mayoritas negara anggota telah mencapai kata sepakat untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Editor: Ryan Nong
KBRN
Pertemuan Sejken ASEAN dan delegasi Timor Leste. 

“Kami mendesak junta untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan rakyat Myanmar,” kata Gusmão saat itu.

Seiring berlanjutnya persiapan untuk pelantikan resmi Timor-Leste ke ASEAN pada bulan Oktober ini, negara tersebut memposisikan dirinya tidak hanya sebagai anggota terbaru blok tersebut tetapi juga sebagai pendukung vokal hak asasi manusia, kebebasan sipil, dan integritas demokrasi di Asia Tenggara.

Keuntungan Timor Leste

Sementara itu, Direktur Geopolitik GREAT Institut, Dr Teguh Santosa mengatakan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) akan mendapat keuntungan dengan bergabung ke organisasi negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN

Hal itu disampaikan Teguh Santosa saat berbicara terkait akan diresmikannya negara Timor Leste dalam keanggotaan ASEAN pada Oktober 2025 mendatang, sebagaimana dikutip dari KBRN, Selasa (22/7/2025).

Teguh juga menyebut bahwa peran Indonesia dan Malaysia menjadi sangat sentral dalam mempertahankan posisi ASEAN di tataran politik global.

Kondisi politik internal kedua negara dan hubungan bilateral keduanya penting dalam menengahi berbagai ketegangan dan hambatan politik yang terjadi pada negara-negara anggota ASEAN.

“Indonesia dan Malaysia menjadi kunci utama yang akan membuat ASEAN akan tetap mampu mempertahankan posisi di tataran politik global. Dimana semua pemimpin ASEAN cukup bisa berkomunikasi, terutama komitmen Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang tidak ada hambatan,” katanya, Selasa.

Komunikasi yang sangat lancar seperti ini menurut Teguh akan sangat menguntungkan Timor Leste dalam proses bergabung dengan ASEAN.

Sebab, meski sangat serius untuk bergabung dengan organisasi kawasan tersebut, namun Timor Leste memiliki beberapa tantangan. Salah satunya seperti keberatan dari Myanmar yang disinyalir sebagai efek dari dukungan Timor Leste terhadap gerakan pro demokrasi di Myanmar yang disampaikan secara terbuka oleh Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta.

"Tentu saja ini menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh Timor Leste disamping beberapa isu lainnya seperti pertarungan ekonomi dan geopolitik. Sebab, prinsip di ASEAN meminta itu semua dibicarakan dengan damai. Prisip itu akan makan waktu untuk penyelesaian,” ujarnya.

Terlepas dari berbagai tantangan itu, Timor Leste menurutnya akan mendapatkan keuntungan jika bergabung dengan ASEAN. Hal ini menyangkut keikutsertaan dan eksistensi dalam tataran ekonomi dan geopolitik dunia. (*/ian)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved