Sikka Terkini
Tiga Pesan Penting Kepsek Abdon untuk 113 Peserta Didik Baru SMAN 1 Waigete
Kepala SMAN 1 Waigete, Abdon Don Weris membuka secara resmi MPLS dengan seremoni pukul gong dan gunting pita.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Sebanyak 113 peserta didik baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 di SMAN 1 Waigete, Senin (14/7/2025).
Kegiatan tersebut diawali dengan sapaan adat oleh kepala sekolah dan dilanjuti dengan apel bendera yang dimulai sejak pukul 07.00 wita.
Kepala SMAN 1 Waigete, Abdon Don Weris membuka secara resmi MPLS dengan seremoni pukul gong dan gunting pita.
Kepsek Abdon mengatakan sambutan secara adat diikuti pukul gong dan gunting pita merupakan simbol menyambut secara resmi anggota keluarga baru, agar menjadi bagian dari lembaga pendidikan itu.
"Tradisi kita diawali dengan sapaan adat, lalu dilanjutkan dengan pemukulan gong dan gunting pita, itu semua pertanda lembaga ini menyambut anggota keluarga baru masuk dalam rumah ini yaitu lembaga pendidikan SMAN 1 Waigete," ucap Abdon.
Setelah menerima para siswa dengan tradisi setempat, ia juga membawakan materi pertama tentang profil sekolah dan materi wawasan wiyata mandala.
Saat menyampaikan materi, Kepsek Abdon beri tiga pesan bagi seluruh murid baru yang hadir saat itu yaitu yang pertama harus menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman layaknya sebuah rumah yang memberikan kenyaman bagi penghuni.
"Yang pertama, lingkungan sekolah itu ibarat seperti sebuah rumah yang memberikan rasa nyaman, rumah boleh megah akan tetapi tidak ada rasa nyaman maka tidak ada penghuni yang betah tinggal didalamnya, akan tetapi jika ada sebuah rumah yang telah reot jika ada kenyaman disana pasti banyaklah penghuninya. Betul atau tidak teman-teman?" ungkap Kepsek Abdon retoris.
Kedua, Abdon menyoroti tentang sikap dan perilaku para peserta didik baru. Kata dia seseorang boleh hebat dan memiliki segudang prestasi, tapi jika perilakunya buruk maka tidak ada artinya orang itu.
"Pesan yang kedua itu tentang karaktermu saya tegaskan sekolah ini butuh manusia berkarakter bukan manusia yang pintar, percuma jika engkau hebat tapi perilakunya busuk," tegas dia.
Ketiga, visi misi sekolah yang harus dijaga dan dilaksanakan, karena dari tempat itu para siswa dibentuk mejadi manusia yang berakhlak baik.
"Visi sekolah disini sangatlah jelas yaitu terwujudnya warga sekolah berkarakter, berprestasi, ber-IPTEK, dan berwawasan lingkungan serta dilandasi IMTEQ. Yang terakhir ini harus dilandasi IMTEQ itu artinya semua harus bersandar pada iman dan taqwa yang artinya semua kita yang bernaung dilembaga pendidikan ini harus berpegang pada keyakinan dan ajaran agama kita," kata dia.
"Jadi kedepannya sekolah ini akan saya bentuk seperti sekolah misionaris yang tentunya sangat tertib menjalankan ibadah tepat pada waktunya," pungkasnya.
Maria Marselina, salah satu siswa baru mengaku senang bisa menjadi bagian dari SMAN 1 Waigete.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.