Flores Timur Terkini

SMP Negeri Panca Marga di Floresi Timur Adakan MPLS Bagi Peserta Didik Baru

Kepala Sekolah Apolonia Gerinus Gola, S.Pd., M.Pd, menyampaikan proses seleksi tahun ini cukup ketat karena tingginya antusiasme masyarakat.

|
Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-ARY TOEKAN
SUASANA ORIENTASI- Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada SMP Negeri Panca Marga di Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin, 14 Juli 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Mengawali Tahun Pelajaran 2025/2026, SMP Negeri Panca Marga di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, menggelar masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS bagi peserta didik baru, Senin, 14 Juli 2025.

Mengusung tema "Rumah Rindu, Belajar Tanpa Takut, Bertumbuh dalam Cita dan Asa", kegiatan itu menjadi momentum penting dalam menyambut 69 peserta didik baru yang telah terpilih dari ratusan pendaftar.

Kepala Sekolah Apolonia Gerinus Gola, S.Pd., M.Pd, menyampaikan proses seleksi tahun ini cukup ketat karena tingginya antusiasme masyarakat.

"Ada banyak orang yang telah kami tolak lantaran kuota penerimaan siswa telah penuh. Oleh karena itu kalian harus bersyukur bisa diterima oleh sekolah ini," katanya, mengingatkan peserta didik untuk menjaga semangat belajar dan rasa syukur.

Baca juga: SMPN 6 Kota Kupang Tutup MPLS dengan Pamerkan Produk Olahan Sampah

Wakil Kepala Sekolah, Asy'ari Hidayah Hanafi, S. Pd., Gr, menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar pengenalan ruang kelas dan aturan sekolah, tetapi merupakan proses penting untuk membentuk karakter peserta didik sejak awal.

"Di Rumah Rindu ini, kalian tidak hanya belajar ilmu, tapi juga belajar menghargai diri sendiri dan orang lain. Kalian akan tumbuh bersama cita dan asa," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, pria yang disapa Ary Toekan ini menyampaikan bahwa pihaknya telah menggagas konsep orientasi sekolah yang humanis dalam semangat ramah anak di SMP Negeri Panca Marga.

"Kata "ramah" yang tercantum dalam surat edaran Kemendikdasmen bukan kata baru bagi kami. Sudah tiga tahun terakhir sekolah ini secara konsisten melaksanakan kegiatan serupa," ujar Ary, guru sang penulis Buku Kabut di Puncak Pasandan itu.

Bahkan, lanjutnya, pada tahun sebelumnya telah diporoklamirkan Masa Orientasi dan Interaksi Lingkungan Sekolah (MOSAIK) bagi sekolahnya.

Baca juga: SMAK Regina Pacis Bajawa Bangun Optimisme Siswa Baru Melalui MPLS

Dalam format kegiatan itu, pihaknya sudah menyisipkan asesmen minat dan bakat, edukasi anti bullying, serta menutup kegiatan dengan malam pentas seni yang penuh makna.

"Hal ini tercermin dalam slogan sekolah kami yakni SMPN Panca Marga Rumah Ramah Rindu Candu," ujarnya.

Kegiatan MPLS terus mempertahankan MOSAIK, namun tetap menyesuaikan dengan ketentuan terbaru dari Kemendikdasmen. 

Selama tiga hari, peserta didik baru mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang edukatif dan menyenangkan, pengenalan lingkungan sekolah, sesi motivasi, pemahaman tata tertib, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta aktivitas reflektif dan kreatif yang mempererat rasa kebersamaan.

SMP Negeri Panca Marga dengan bangga menyebut dirinya sebagai Rumah Rindu, sebuah tempat belajar yang memelihara keberanian bertanya, kehangatan pertemanan, dan kekuatan untuk terus bertumbuh.

Melalui MPLS ini, sekolah mempertegas komitmennya sebagai ruang aman dan inklusif, tempat di mana setiap anak disambut, didengarkan, dan dibimbing dengan hati. (Cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved