Kota Kupang Terkini
SMPN 6 Kota Kupang Tutup MPLS dengan Pamerkan Produk Olahan Sampah
SMPN 6 Kota Kupang menutup rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan memamerkan produk olahan sampah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kota Kupang menutup rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menggelar pameran produk olahan sampah dan olahan pangan lokal.
Kegiatan ini berlangsung meriah di lapangan SMPN 6 Kota Kupang pada Sabtu (5/7/2025).
Pameran ini melibatkan partisipasi aktif dari orang tua murid, peserta MPLS, serta para guru.
Tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, pameran ini juga menjadi momentum untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan dan semangat kewirausahaan sejak dini.
Menurut Kepala SMPN 6 Kota Kupang, Ariyandi Benygerius Mauko bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respon satuan pendidikan terhadap program Wali Kota Kupang, khususnya terkait pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM berbasis pangan lokal.
Baca juga: Lurah Liliba Viktor Makoni Serahkan Kontainer Sampah Bantuan Wali Kota ke Ketua RT02
“Dalam pikiran sederhana ini kami mencoba menanamkan kesadaran sejak dini kepada peserta MPLS. Bahwa masalah sampah adalah masalah bersama yang bisa diolah secara kreatif menjadi produk bernilai ekonomis,” ujar Ariyandi kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (5/7/2025).
Ia juga menambahkan melalui pengolahan pangan lokal, siswa diajarkan untuk memanfaatkan bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi produk dengan nilai jual.
Produk-produk yang dipamerkan dan dijual mencakup berbagai olahan pangan lokal seperti pisang, ubi, kacang, ikan, daging, serta sayuran yang disiapkan dengan kreativitas tinggi.
Sementara itu, olahan dari sampah meliputi tempat pulpen, tempat tisu, sofa dari botol bekas, vas bunga, bingkai foto, hingga asbak.
Total terdapat 616 produk yang dipasarkan dalam kegiatan ini, dengan rincian satu siswa membawa satu produk olahan sampah dan satu produk pangan lokal, sehingga masing-masing menyumbang dua produk.
Baca juga: 50 Unit Tempat Sampah dari Perbanas untuk Pemkot Kupang
"Ketika mereka menjual dalam penutupan MPLS ini, maka kita sudah tanamkan kepedulian dan jiwa wirausaha. Kami juga mewajibkan kolaborasi antara siswa dan orang tua dalam proses ini,” jelas Ariyandi.
Antusiasme dari para orang tua terlihat jelas, dengan kehadiran mereka yang tidak hanya menemani anak-anak, tetapi juga turut berinteraksi dan membeli produk dari siswa lain.
Hal ini menciptakan suasana pasar mini yang hangat dan mendidik di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini ditutup dengan momen kebersamaan melalui penyalaan api unggun, yang disaksikan oleh seluruh peserta MPLS, guru, dan orang tua wali murid.
Melalui kegiatan ini, SMP N 6 Kupang menegaskan komitmennya untuk mendidik generasi muda dalam hal kebersihan, kolaborasi, serta jiwa wirausaha sejak dini, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang kreatif dan peduli terhadap lingkungan sekitar. (Iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.