Sabu Raijua Terkini
Pemda Sabu Raijua NTT Kirim 1.300 Ton Garam ke Surabaya
Krisman menyebut, jumlah pengiriman garam yang dilakukan tersebut merupakan yang terbanyak dari tahun sebelumnya.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, SEBA - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan (PMPTSP Perindag) Kabupaten Sabu Raijua mengirimkan 1.300 ton garam ke Surabaya, Rabu (9/7/2025).
Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat ribuan karung garam dibawa menggunakan mobil truk ke Pelabuhan Seba, Sabu Barat. Garam itu pun dipindahkan oleh petugas dari mobil truk ke Kapal Asia Putra yang nantinya akan didistribusikan ke Surabaya.
Dalam proses pengangkutan itu, Bupati Sabu Raijua, Krisman B Riwu Kore yang didampingi oleh Kepala Dinas PMPTSP Perindag Sabu Raijua, Lagabus Pian turut memantau dan menyaksikan secara langsung di Pelabuhan Seba.
"Hari ini kita memantau pengangkutan garam Sabu Raijua sebanyak 1.300 ton ke Surabaya dengan menggunakan Kapal Asia Putra," kata Krisman.
Baca juga: Penahanan Tersangka Pencabulan Terhadap 24 Anak di Sabu Raijua Diperpanjang 40 Hari
Krisman menjelaskan, garam yang dikirim ke Surabaya tersebut berasal dari tambak garam milik pemda yang dikerjasamakan pengelolaannya dengan masyarakat dengan pola bagi hasil.
"Jadi dengan pengiriman ini, sebanyak 940 ton berasal dari Pulau Raijua dan seluruh garam hasil produksi di Raijua dipastikan sudah terangkut seluruhnya. Sisanya 360 ton berasal dari Tambak Garam di Pulau Sabu dari Desa Bodae, Lobohede dan Menia," ujar Krisman.
Krisman menyebut, jumlah pengiriman garam yang dilakukan tersebut merupakan yang terbanyak dari tahun sebelumnya.
"Pengiriman hari ini cukup banyak dari sebelumnya karena seperti biasanya tol laut hanya mengirimkan 100 ton tapi kali ini 1.300 ton yang kita kirimkan," bebernya.
Menurut Krisman, terjadinya peningkatan pengiriman garam ke Surabaya tersebut dikarenakan produksi yang cukup meningkat dan juga masih ada stok lama yang memang ada di gudang dan baru direalisasikan pengiriman saat ini.
"Saat ini kita habiskan stok yang ada di Sabu besar dan kita juga masih ada sisakan sedikit. Jadi pengiriman ke luar dalam setahun itu dilakukan dua kali. Dan garam ini dihasilkan dari 34 ha tambak garam, walaupun kita masih punya beberapa hektar lagi yang masih rusak karena dampak Seroja," tuturnya.
Dengan terjualnya garam ini, kata Krisman, pemda berharap agar produksi garam oleh masyarakat dapat meningkat, mengingat Pemda selalu memfasilitasi penjualan garam sehingga pendapatan masyarakat bisa meningkat seiring dengan meningkatnya produksi garam.
"Dengan pola bagi hasil, maka semakin banyak garam yang diproduksi maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh," pungkasnya. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.