Timor Leste
Sekjen ASEAN Bertemu Menteri Luar Negeri Timor Leste di Kuala Lumpur
Adapun pembahasan keduanya difokuskan pada kemajuan Timor Leste menuju keanggotaan penuh ASEAN, menyusul keputusan Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-46
POS-KUPANG.COM, KUALA LUMPUR - Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Republik Demokratik Timor Leste, Bendito dos Santos Freitas.
Pertemuan antara keduanya diadakan pada hari ini, Selasa (8/7/2025), di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-58 dan Pertemuan Terkait, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Adapun pembahasan keduanya difokuskan pada kemajuan Timor Leste menuju keanggotaan penuh ASEAN, menyusul keputusan Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-46 untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN pada KTT ASEAN ke-47 pada Oktober 2025 mendatang.
Posisi Timor Leste
Timor Leste sebelumnya telah mengambil sikap, terhadap keberatan Myanmar yang menentang negara termuda itu menjadi anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dili menyebut keberatan itu sebagai "tidak penting dan tidak relevan."
Adapun Myanmar secara resmi menolak bergabungnya Timor Leste ke blok regional Asia Tenggara tersebut dan menuduh Dili melanggar prinsip inti blok tersebut untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Presiden José Ramos Horta menolak tuduhan tersebut sebagai tidak penting, seraya menegaskan kembali bahwa jalan menuju keanggotaan penuh ASEAN telah terjamin.
“Penolakan Myanmar tidak relevan. Keputusan resmi bagi Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN telah dibuat dan tercermin dalam komunike akhir,” kata Ramos Horta dikutip dari Ucanews, Senin (7/7/2025).
Dia menyatakan bahwa “upacara untuk menandai keanggotaan penuh kami dijadwalkan pada KTT ASEAN pada bulan Oktober tahun ini.”
“Jika Ketua ASEAN menghendaki, mereka dapat menanggapi keberatan Myanmar, tetapi persiapan untuk aksesi Timor Leste sedang berlangsung dengan baik,” tambahnya.
Laporan media mengatakan Myanmar mengajukan surat resmi kepada Malaysia, Ketua ASEAN saat ini, yang menegaskan bahwa Timor Leste "tidak mematuhi prinsip non-intervensi dalam urusan internal sebagaimana tercantum dalam Piagam ASEAN."
Surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Myanmar dan Pemimpin Pertemuan Pejabat Senior Alternatif (SOM), Han Win Aung, selanjutnya menyatakan bahwa jika Timor Leste terus melakukan "pelanggaran terang-terangan" terhadap prinsip ini, ASEAN harus "dengan tegas menolak segala pertimbangan untuk memberikan keanggotaan" kepada negara tersebut.
Myanmar, yang telah dikenai sanksi ASEAN dan dikecualikan dari pertemuan tingkat tinggi sejak kudeta militer 2021, saat ini memiliki pengaruh yang terbatas dalam organisasi tersebut.
Ramos Horta menekankan bahwa status paria negara tersebut melemahkan kapasitasnya untuk memengaruhi keputusan-keputusan besar dalam blok tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.