Sosok Letkol Marinir Fernando S. Lumi, Perwira TNI-AL yang Kini Pimpin Danyonmarhanlan VII Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Letkol Marinir Fernando S. Lumi adalah salah satu sosok perwira TNI Angkatan Laut yang menonjol berkat kombinasi antara kepemimpinan lapangan yang tangguh dan kemampuan strategis di tingkat nasional maupun internasional. 

Lahir di Manado pada 7 Oktober 1982, ia mengawali pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2004 sebagai bagian dari Angkatan ke-50.

Sejak lulus dari AAL, Letkol Fernando terus menapaki jenjang karier dengan penuh dedikasi. 

Ia mengikuti Pendidikan Dasar Kecabangan Infanteri Marinir pada 2007 dan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) Infanteri TNI AD pada 2015. 

Puncaknya, pada tahun 2022, ia dipercaya mengikuti pendidikan di Naval War College (NWC) di Korea Selatan, sebuah lembaga pendidikan militer bergengsi yang menyiapkan pemimpin angkatan laut masa depan dari berbagai negara.

Baca juga: Sosok Aipda Kornelius Jemarus, Anggota Polri yang Meraih Penghargaan Jadi Polisi Teladan

Tidak hanya menonjol di pendidikan formal, Letkol Fernando juga memperkaya kemampuannya melalui berbagai kursus dan pelatihan. 

Ia telah mengikuti Kursus Perencanaan Dasar Operasi Amfibi, Kursus Teknik Penyelenggaraan Latihan, serta kursus intensif bahasa Inggris dan bahasa Korea baik di Kodiklatal, Pusbahasa TNI, maupun langsung di Ichon, Korea Selatan.

Kemampuannya dalam bidang pengawasan juga dibuktikan dengan keberhasilannya menyelesaikan Kursus Auditor Pratama di BPKP Ciawi.

Pengalaman jabatan Letkol Fernando cukup beragam, mulai dari level taktis hingga strategis. Ia pernah dipercaya menjadi Komandan Kompi Aligator, Perwira Seksi Intelijen dan Operasi, hingga Komandan Kompi Markas di Yonif 1 Marinir. 

Kariernya terus menanjak saat ia menjadi Wakil Komandan Yonif 1 Marinir, kemudian menjabat sebagai Inspektur Madya di Inspektorat Korps Marinir. 

Baca juga: Sosok Jonathan Sinlae, Pengabdi Sunyi yang Setia Membangun Dunia Pendidikan Kota Kupang

Selanjutnya, ia mengemban tugas sebagai Paban Opslat di Sops Pasmar 2 dan kini menjabat sebagai Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) VII Kupang.

Dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan, Letkol Fernando juga menunjukkan kiprahnya. 

Ia terlibat dalam Satgas Kemanusiaan di Aceh pasca tsunami tahun 2005, serta dua kali bertugas di Papua dalam operasi pengamanan daerah rawan (Satgas Pam Puter) pada tahun 2007 dan 2011 yang terakhir sebagai Komandan Satgas. 

Ia juga memimpin Satgas Marinir dalam penanggulangan bencana alam di Lombok. Tak hanya itu, perwira ini pun pernah dipercaya menjadi Komandan Kompi Charlie dalam Pasukan Garuda UNIFIL 23-H di Lebanon Selatan, dalam misi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Atas dedikasi dan pengabdiannya, Letkol Fernando telah menerima berbagai tanda kehormatan dan penghargaan.

Baca juga: Sosok Bernardus Take Atawolo, Mendedikasikan Hidup untuk Pelayanan Publik dengan Tulus 

Di antaranya Satyalancana Kesetiaan VIII dan XVI Tahun, Satyalancana Bhakti Sosial Aceh dan Lombok, Satyalancana Shanti Dharma, Satyalancana Wira Dharma, Satyalancana Wira Nusa, serta medali internasional seperti UN Medal dan LAF Medal.

Dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, tegas, dan berorientasi pada pembinaan prajurit, Letkol Marinir Fernando S. Lumi menjadi representasi ideal seorang perwira TNI: cerdas dalam perencanaan, cepat dalam bertindak, dan tulus dalam mengabdi. 

Atas prestasi dan dedikasinya maka pimpinan TNI Angkatan Laut mempercayakannya sebagai  Danyonmarhanlan VII Kupang.

Selama berdinas di Kota Kupang Danyonmarhanlan VII Kupang bersama keluarga menetap di Perumahan Dinas TNI AL Komplek Osmok.

Letkol Fernando akan terus melanjutkan pengabdian dengan komitmen tinggi terhadap profesionalisme dan integritas sebagai prajurit Korps Marinir.(rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS