Sosok dan Profil

Sosok Yosep Joi Nonobenani, Kumpul Modal dari Pangkas Rambut Demi Lanjutkan Pendidikan

Berbekalkan keterampilan yang dimiliki, Ia memilih mengisi waktu luangnya dengan bekerja sebagai tukang potong rambut.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
PANGKAS RAMBUT - Yosep Joi Nonobenani remaja lulusan SMAN 1 Malaka Timur saat mencukur rambut salah satu pelanggan di Kiler Barbershop, Rabu (2/7/2025).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN- Fisikawan dan filsuf yang paling terkenal di dunia, Albert Einstein dalam menjalani kehidupannya punya prinsip.

Sang Filsuf pernah mengatakan 'Berusahalah untuk tidak menjadi sukses, melainkan untuk menjadi bernilai".

Prinsip ini setidaknya pas dilekatkan pada sosok dengan nama lengkap Yosep Joi Nonobenani (19).

Usai menamatkan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) remaja asal Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka tidak memilih untuk berleha-leha.

Berbekalkan keterampilan yang dimiliki, Ia memilih mengisi waktu luangnya dengan bekerja sebagai tukang potong rambut. 

Baca juga: Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Anggota Polri yang Peduli Masalah Buta huruf di Sikka NTT

Dirinya membaca peluang mengais rejeki dari jasa potong rambut selain menambah ekonomi keluarga juga menabung buat masa depannya. 

Joi, sapaan akrabnya, kini bekerja di Kiler Barbershop dengan slogan 'Pulang Dijamin Ganteng'.

Lokasi usaha yang digeluti ini di Jalan Tabene Matai, Desa Umakatahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.

Remaja yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini merupakan lulusan SMAN 1 Malaka Timur.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Joi mengungkapkan bahwa ia memilih bekerja sambil mengasah keterampilan di dunia fashion.

Baca juga: Sosok Pater Fransiskus Betekeneng  25 Tahun Membiara dari Karangora Hingga Amerika Selatan

Langkah ini sebagai upaya mengumpulkan modal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Kota Betun.

"Tujuan saya bekerja ini untuk membantu orang tua dan menabung demi kelanjutan pendidikan saya," ujarnya.

Dari setiap pelanggan yang menggunakan jasanya di Kiler Barbershop, Joi mendapat upah sebesar 50 persen dari total tarif potong rambut per pelanggan Rp15.000. Sisanya disetor kepada pemilik barbershop.

Joi mengakui bahwa pelanggan di tempat ia bekerja masih terbatas, mengingat barbershop tersebut baru beroperasi sekitar satu bulan.

"Karena masih baru, jadi belum banyak orang tahu tempat ini. Mungkin juga karena belum yakin dengan hasil potongan kami. Tapi saya tetap optimis," katanya.

Baca juga: Sosok Fransiskus Alesandro, Talenta Muda Lembata NTT yang Kini Bergabung di Madura United

Meski masih baru, Joi menaruh harapan besar terhadap pekerjaannya saat ini. 

Ia ingin barbershop tersebut semakin dikenal dan ramai pelanggan, agar penghasilannya bisa mendukung rencananya untuk melanjutkan kuliah.

"Harapan saya, ke depan semoga pelanggan makin banyak, supaya bisa bantu saya lanjut kuliah. Nanti kalau sudah kuliah, saya akan atur waktu sebaik mungkin supaya bisa tetap bekerja di sini sambil belajar," pungkas Joi. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved