Flores Timur Terkini
Pekerja Migran Purna Menganyam di Tenda Perpas XII Nusra di Flores Timur
Para uskup yang saat itu mengikuti Pertemuan Pastoral atau Perpas XII Regio Gerejawi Nusra akan membahas isu soal migran dan perantau.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sejumlah ibu-ibu pekerja migran Indonesia (PMI) purna yang sudah pulang ke Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sibuk mengayam irisan daun lontar di tenda UMKM, Selasa, 1 Juli 2025 siang.
Tenda yang ramai dengan kerajinan tangan itu berdiri di pelataran depan Patris Corde Rusun Unio Keuskupan Larantuka, tempat menginap delapan uskup dari seantero Nusa Tenggaran (Nusra).
Para uskup yang saat itu mengikuti Pertemuan Pastoral atau Perpas XII Regio Nusra akan membahas isu soal migran dan perantau.
Yohana Koten (56), seorang penganyam yang pernah merantau secara ilegal di Malaysia 26 tahun silam, mengaku gembira dengan Perpas XII yang membahas migran dan perantauan.
"Saya merantau tahun 1999, tidak sampai satu tahun saya putuskan pulang. Sekarang ini saya sibuk mengayam di kampung," katanya.
Yohana dan rekan sejawat tergabung di dalam komunitas bernama KANA. Frasa yang berarti mengayam itu menghimpun kaum perempuan di Desa Wulublolong, Kecamatan Solor Timur, Pulau Solor.
Sedari pagi, cerita Yuliana, buah tangan mereka laku dibeli peserta Perpas XII. Ia juga mengaku senang bisa melihat wajah pemimpin gereja di depan Rusun Unio.
Ditemani alunan musik rohani lewat sound system, Yohana tekun merajut irisan lontar menjadi topi, keneka, tas, dan nyiru. Mereka membanderol hasil karyanya mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu.
"Kalau keneka itu tempat menyimpan makanan, bisa juga untuk menapis beras," kata Yuliana.
Di samping pameran UMKM ada stand Kawan PMI Flores Timur yang dijaga Noben da Silva. Ia sedang menempelkan gambar para pekerja migran yang meninggal dunia. Ada juga foto pekerja yang berhasil selamat dan digagalkan saat hendak berangkat secara ilegal.
"Saya mengapresiasi Perpas XII ini, gereja sungguh menaruh kepedulian terhadap para migran dan perantau," kata Noben.
Baca juga: Delapan Uskup Tiba di Flores Timur Ikut Perpas XII Regio Nusa Tenggara
Delapan uskup seantero Regio Gerejawi Nusra bersama delegasi tiba di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa, 1 Juli 2025.
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus dan Uskup Weetebula Mgr. Edmundus Woga bersama delegasi tiba lebih awal pada Senin (30/6/2025) dan langsung menginap di Patris Corde Rusun Unio Keuskupan Larantuka di Lebao Tengah.
Uskup Labuan Bajo Mgr Maximus Regus menggunakan jalan darat dari ujung barat Pulau Flores dan tiba di Larantuka unjung timur Pulau Flores pada Senin, 30 Juni 2025 pukul 14.40.
Peredaan Rokok Ilegal Membanjir di Kabupaten Flotim, Ada Brand Baru |
![]() |
---|
Warga Lembata Panen Ikan di Kawasan Muro Pasca Ditutup Selama Dua Tahun |
![]() |
---|
Ini Ultimatum Bagi Rekanan yang Mengerjakan Proyek Rp 3,9 Miliar RSUD Larantuka |
![]() |
---|
Baru Dibangun, Atap Huntara III di Flores Timur NTT Mulai Terbongkar |
![]() |
---|
Ricuh Liga Tarkam di Flores Timur, Bupati Anton Doni Sampaikan Permohonan Maaf ke Bupati Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.