Jakarta Terkini
1,3 Juta Ton Beras SPHP Disalurkan Juli
Pemerintah memastikan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan mulai disalurkan Juli 2025.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan mulai disalurkan Juli 2025. Target beras yang digelontorkan mencapai 1,3 juta ton hingga Desember tahun ini.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa mengatakan, SPHP segera digelar bulan ini setelah anggaran sudah dicairkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Pelaksanaan (penyaluran beras) SPHP segera akan kami lakukan, tatkala anggaran sudah ada di DIPA Badan Pangan Nasional dan penugasan kepada Bulog segera akan dilaksanakan, mudah-mudahan di awal bulan Juli ini sudah selesai sehingga pelaksanaan SPHP maupun bantuan pangan bisa segera dirilis oleh teman-teman Bulog," ujar I Gusti Ketut Astawa di Jakarta, Selasa (1/7).
Baca juga: Harga Beras dan Cabai Rawit Naik, Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen
Saat ini Badan Pangan Nasional masih berkoordinasi dengan Perum Bulog, pemerintah daerah, serta pelaku distribusi pangan agar penyaluran beras SPHP tepat sasaran dan tidak mengalami hambatan.
Sebagai informasi, pemerintah sudah menetapkan beberapa daerah sebagai wilayah penerima SPHP, diantaranya ke Zona I (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) sebanyak 857.000 ton, Zona II (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan) sebanyak 329.000 ton, dan Zona III (Maluku dan Papua) sebanyak 131 ribu ton.
Melalui gelontoran beras SPHP, diharapkan harga beras di pasar dapat kembali stabil, terutama di wilayah-wilayah dengan inflasi tinggi.
Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat rata-rata harga beras baik medium dan premium sampai minggu keempat Juni, untuk zona I sebesar Rp14.211 per kilogram, mengalami kenaikan 1,32 persen dibanding Mei 2025.
Untuk Zona II rata-rata harganya sebesar Rp 15.293 per kilogram atau naik 0,48 persen dibanding Mei 2025. Sementara untuk Zona III rata-rata harga beras medium dan premium Rp 19.798 per kilogram atau naik 0,82 persen dibanding Mei 2025.
Baca juga: Perum Bulog Cabang Atambua Pastikan Fokus Laksanakan Program Pemerintah Pusat
Sementara itu, khusus untuk beras medium, Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional mencatat rata-rata harga beras medium nasional sebesar Rp.14.097 per kilogram atau 8,13 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Selain SPHP, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada Rp 18,3 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).
I Gusti Ketut Astawa menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah daerah, terutama dalam mempercepat proses penyaluran dan menjamin ketepatan sasaran.
“Mengingat posisi bantuan pangan ini harus dilakukan secepatnya, yaitu minimal harus selesai di bulan Juli, maka kami minta bantuan gubernur, bupati dan walikota untuk menugaskan Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, termasuk juga Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa untuk membantu kelancaran proses bantuan pangan tersebut sehingga bisa dilaksanakan dengan baik,” beber I Gusti Ketut Astawa. (kompas)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Setya Novanto Full Senyum, Bebas Bersyarat dan Wajib Lapor Hingga 2029 |
![]() |
---|
Dek, Ini Rumah, Bukan Masjid, Try Sutrisno Tegur Ajudan Gibran |
![]() |
---|
Pemain Judi Online Mayoritas Pria Usia 30 Hingga 50 Tahun |
![]() |
---|
Prabowo Bakal Sita Penggilingan Padi yang Nakal dan Rugikan Rakyat Terkait Beras Oplosan |
![]() |
---|
IPW Desak Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko Bentuk Tim Investigasi Kasus Axi di Sumba Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.