Sosok dan Profil

Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Anggota Polri yang Peduli Masalah Buta huruf di Sikka NTT

Kesibukan anggota Polri yang satu ini tidak hanya tugas rutin dari institusinya, tetapi Ia melihat realitas yang terjadi di tengah masyarakat

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
SOSOK- Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Bhabinkamtibmas Polsek Nele, Polres Sikka, Polda NTT 

Saat ini, terdapat 120 siswa masih aktif belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  Bisa Ngasiang yang terletak di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. 

Ia mengaku terdapat banyak kendala untuk mendidik para siswa karena harus mendidik anak-anak yang sudah bertahun-tahun berada di luar sekolah. 

Menurutnya, peserta didik di PKBM Bisa Ngasiang meliputi, Tukang Ojek, Penjual sayur, mantan Narapidana (Napi).

Baca juga: Sosok Pater Fransiskus Betekeneng  25 Tahun Membiara dari Karangora Hingga Amerika Selatan

Awalnya Ia membujuk mereka untuk masuk sekolah saat dirinya menyambangi masyarakat sebagai seorang Bhabinkamtibmas. 

Ia menuturkan, ada salah satu siswanya merupakan mantan Narapidana (NAPI).

Dimana saat orang tua angkatnya mengantar ke PKBM Bisa Ngasiang dengan alasan tidak bisa diatur.

Akhirnya PKMB Bisa Ngasiang mendidiknya, membentuk karakter dan dinyatakan lulus pada 20 Juni 2025 lalu. 

Untuk mendirikan sekolah itu, Aipda Vinsen menggunakan biaya dari gaji sebagai anggota Polisi di Polres Sikka, Polda NTT.  Ia harus membeli tanah untuk membangun sekolah. 

"Saat ini ada sembilan ruangan, bahan-bahannya itu, dari bambu yang saya ambil di saya punya kebun, ada bisnis kecil-kecilan sehingga saya lengkapi untuk siswa disini gunakan," jelasnya. 

Baca juga: Sosok Fransiskus Alesandro, Talenta Muda Lembata NTT yang Kini Bergabung di Madura United

Selain menjadi Bhabinkamtibmas, Aipda Vinsen pun ikut mengajar seperti materi pembentukan karakter dan pengembangan diri. 

Selain Aipda Vinsen, di PKBM Bisa Ngasiang terdapat 8 tenaga pengajar yang meliputi 7 orang Guru dan 1 orang Operator sekolah. 

Ia berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Sikka agar proses kegiatan belajar mengajar di
PKBM Bisa Ngasiang bisa berjalan dengan lancar untuk mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Sikka, NTT. 

Yuvens Denis Saputra, salah satu siswa di PKBM Bisa Ngasiang mengucapkan terimakasih karena sudah berproses di PKBM Bisa Ngasiang  dan sudah mendapatkan Ijasah tanpa dipungut biaya atau Gratis. 

" Saya ucapkan terimakasih kepada bapak polisi dan ibu yang sudah mendidik kami sejak awal hingga kami sudah mendapatkan Ijasah, saya sangat bersyukur dan terima kasih," ujarnya.(AWK)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved