Sosok dan Profil

Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Anggota Polri yang Peduli Masalah Buta huruf di Sikka NTT

Kesibukan anggota Polri yang satu ini tidak hanya tugas rutin dari institusinya, tetapi Ia melihat realitas yang terjadi di tengah masyarakat

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
SOSOK- Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Bhabinkamtibmas Polsek Nele, Polres Sikka, Polda NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Sosok Aipda Vinsensius Sugripto, Bhabinkamtibmas Polsek Nele, Polres Sikka, Polda NTT tidak asing lagi.

Kesibukan anggota Polri yang satu ini tidak hanya tugas rutin dari institusinya, tetapi Ia melihat realitas yang terjadi di tengah masyarakat.

Jabatan yang diemban sebagai Bhabinkamtibmas tentu setiap hari berhadapan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Tak pelak Polisi Vinsen menemukan salah satu persoalan yang masih mendera warga yakni buta huruf.

Berdasarkan realitas tersebut, timbul niat Polisi Vinsen untuk berbuat sesuatu untuk menekan angka buta huruf di Tana Nian Sikka.

Baca juga: Sosok Bernardus Take Atawolo, Mendedikasikan Hidup untuk Pelayanan Publik dengan Tulus 

Dari kepekaannya itulah Polisi Vinsen- demikian Ia kerap disapa mendirikan sebuah lembaga pendidikan nonformal.

Lembaga tersebut berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Anak Nian Tana yang ada di Kabupaten Sikka yang diberi nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  Bisa Ngasiang. 

Motivasi Aipda Vinsensius Sugripto mendirikan sekolah tersebut pun sangat sederhana.

Berawal saat dirinya menyambangi masyarakat dan menemukan banyak anak-anak yang putus sekolah karena terkendala masalah ekonomi. 

"Motivasi mendirikan sekolah ini muncul ketika saya turun ke lapangan. Karena saya sebagai bhabinkamtibmas sering ketemu dengan masyarakat. Saya menemukan banyak keluarga yang anaknya putus sekolah karena masalah ekonomi sehingga tidak bisa melanjutkan sekolahnya, " kata Polisi Vinsen kepada POS-KUPANG.COM, senin 30 Juni 2025.

Pada tahun 2021, Aipda Vinsensius Sugripto mendirikan Yayasan Pendidikan Anak Nian Tana.

Baca juga: Sosok Lionel Soda, Lulus Sekolah Taruna Nusantara Banggakan Kabupaten Sikka dan Kota Kupang

Pada tahun 2022, Ia lalu mendirikan lembaga pendidikan non formal PKBM Bisa Ngasiang. 

Berdiri sejak tahun 2022, PKBM Bisa Ngasiang kini memasuki angkatan yang ke empat.

Angkatan pertama hingga ketiga kini  sudah menerima Ijazah,  bahkan ada yang sudah melanjutkan ke perguruan tinggi dan ada yang sudah bekerja. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved