Pemkab Rote Ndao Uji Coba 5 Inovasi Birokrasi dari Peserta PKA Angkatan XVI BPSDMD NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA’A – Pemerintah Kabupaten Rote Ndao terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong reformasi birokrasi melalui uji coba lima inovasi strategis yang digagas oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTT.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Rote Ndao, Anton Banepa di Aula Bapelitbangda Rote Ndao, Senin, (30/6/2025).

Turut hadir para mentor, serta admin dan pengguna aplikasi dari berbagai perangkat daerah.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Anton F Banepa dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas upaya inovatif para peserta.

Baca juga: Bupati Rote Ndao Paulus Henuk Buka Jambore PART GMIT se-Teritori Rote Ndao di Pantai Oeseli

"Lima aplikasi ini tidak hanya mempercepat pelayanan publik, tapi juga menciptakan sistem kerja yang efisien, kolaboratif, dan akuntabel. Ini adalah wajah baru birokrasi Rote Ndao," ungkap Anton.

Uji coba aplikasi tersebut, kata dia, melibatkan perangkat teknis dari berbagai instansi, termasuk Bapelitbangda, Dinas Kesehatan, PUPR, Koperindag dan UMKM, Dukcapil, KISP, P3AP2KB dan Inspektorat. Para peserta menjalani simulasi penggunaan aplikasi mulai dari penginputan data hingga pelaporan sebagai bentuk pelatihan dan evaluasi kesiapan operasional.

Langkah ini, dikemukakan Anton, menjadi bukti nyata bahwa reformasi birokrasi di Rote Ndao berjalan secara sistemik dan berbasis hasil. Seluruh inovasi dirancang untuk menjawab kebutuhan pelayanan pemerintahan di daerah kepulauan dan perbatasan, serta direncanakan untuk masuk ke dalam dokumen RPJMD guna menjamin keberlanjutannya.

"Melalui semangat inovasi ini, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao optimistis meraih posisi strategis dalam ajang Innovation Government Award (IGA), sekaligus memperkuat budaya kerja yang adaptif dan kompetitif," komit Anton.

Adapun lima inovasi yang diuji coba merupakan karya dari para pejabat administrator peserta PKA, yaitu;

Pertama, SOI SALAK. Penggagas, Refly Therik, SE (Inspektur Pembantu I Inspektorat Rote Ndao). Fungsi aplikasi ini untuk pemantauan dan pengawasan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan internal dan eksternal secara terintegrasi.

Baca juga: Genjot Produktivitas Pertanian, Usman Husin Sumbang 3 Mesin Canggih untuk Petani di Rote Ndao

Kedua, ASET MALOLE. Penggagas, Anthenety A Lapudooh, S.Sos (Sekretaris Dinas Koperindag dan UMKM Rote Ndao). Fungsi aplikasi ini sebagai sistem digital manajemen aset milik daerah yang tertib dan akuntabel.

Ketiga, ESA Office. Penggagas, Maraden A Patola, ST, M.Sc (Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Rote Ndao). Aplikasi ini berfungsi sebagai digitalisasi tata naskah dinas dan pengelolaan arsip internal antarperangkat daerah.

Keempat, HOHOLOK. Penggagas, Sonny Saban, ST (Kabid SDA dan Irigasi Dinas PUPR Rote Ndao). Fungsi aplikasi ini sebagai pengawasan proyek infrastruktur berbasis partisipasi masyarakat dengan dokumentasi real time.

Kelima, MAI FALI. Penggagas, Sherwin M R Ufi, S.KM, MPH (Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapelitbangda Rote Ndao). Fungsinya sebagai aplikasi integrasi dan analisis data perencanaan sub bidang kesehatan, termasuk stunting, guna mendukung penyusunan program berbasis bukti. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS