Undana
Mahasiswa UGM dan Undana Lakukan KKN-PPM di Belu
Para peserta KKN akan mengabdi selama kurang lebih dua bulan di tiga desa, yakni Desa Sadi, Tulakadi, dan Silawan.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 60 mahasiswa dari dua universitas yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Program lintas kampus ini sebagai bentuk nyata sinergi akademik untuk membantu memberdayakan masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Penerimaan mahasiswa KKN ini berlangsung di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Senin (23/6/2025), dihadiri oleh perwakilan Pemda Belu, dosen pembimbing dari kedua universitas, Camat dan Kepala Desa/Penjabat serta tokoh masyarakat.
Para peserta KKN akan mengabdi selama kurang lebih dua bulan di tiga desa, yakni Desa Sadi, Tulakadi, dan Silawan.
Plh Bupati Belu, Laurentius E. Nahak, M.Si, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Belu sebagai lokasi pelaksanaan KKN. Ia menilai kehadiran mahasiswa dari dua kampus besar ini dapat menjadi penggerak perubahan positif di desa-desa perbatasan.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada UGM dan Undana karena telah memilih Belu sebagai lokasi KKN. Ini merupakan peluang besar bagi masyarakat kami untuk mendapatkan transfer ilmu dan keterampilan. Kami yakin program ini akan berkontribusi pada kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Laurentius.
Menurutnya, dengan kuliah kerja nyata dan pembelajaran pemberdayaan masyarakat sudah sangat membantu masyarakat Belu di Desa Desa dalam berbagai hal.
“Saya berharap para mahasiswa yang melakukan KKN-PPM dapat melakukan identifikasi masalah di tengah masyarakat dan sebagai bahan masukan bagi pemerintah kabupaten Belu untuk perbaikan masa mendatang," ujarnya.
Dosen Koordinator UGM, Dr. Sulaiman, menyampaikan para mahasiswa telah dipersiapkan secara matang sebelum turun ke masyarakat.
Menurutnya, mereka telah mengikuti serangkaian pelatihan, studi pendahuluan, dan pembekalan untuk memahami konteks sosial-budaya setempat.
Baca juga: Menyongsong Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, PHBI Belu Gelar Turnamen Futsal Cup I
“Kami berharap, selain memberikan dampak langsung bagi masyarakat, program KKN ini bisa terus berkelanjutan. Kami menargetkan agar kolaborasi UGM dan Kabupaten Belu dapat berlangsung hingga tiga atau empat tahun ke depan,” tutur Sulaiman.
Diketahui, Program KKN-PPM kali ini fokus pada pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, penguatan pendidikan, dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Beberapa kegiatan yang akan dijalankan antara lain pelatihan pertanian organik, pemberdayaan UMKM lokal, edukasi gizi dan sanitasi, serta penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Undana Gelar Penyamaan Persepsi Keterbukaan Informasi Publik Bersama Komisi Informasi Pusat RI |
![]() |
---|
Prof. Maxs Sanam Sebut Masalah Rabies Bisa Diatasi dengan Komitmen Masyarakat |
![]() |
---|
Undana Gelar Konferensi Internasional ICAHMedScience 2025, Bahas Isu One Health dan Tantangan Global |
![]() |
---|
Jefry Adoe Sebut Prof. Jefri Tidak Terlibat dalam Pembangunan Gedung FKKH |
![]() |
---|
Undana dan UNPAZ Timor Leste Jalin Kerja Sama Strategi Percepatan Penurunan Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.