Rote Ndao Terkini

Begini Peta Pelayanan KB Serentak di Kabupaten Rote Ndao NTT

Disamping itu, dijelaskan lebih lanjut, jumlah penduduk Kabupaten Rote Ndao saat ini sekitar 154.027 orang yang tersebar di 11 kecamatan.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Begini Peta Pelayanan KB Serentak di Kabupaten Rote Ndao NTT
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
KELUARGA BERENCANA - Bupati Rote Ndao mengatakan, perlu melakukan pemetaan keluarga berencana (KB) untuk pasangan usia subur atau PUS di Kabupaten Rote Ndao.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 pada tanggal 29 Juni 2025 mendatang, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk menyampaikan perihal pemetaan keluarga berencana (KB) untuk pasangan usia subur atau PUS di Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah secara dini kelahiran bayi stunting di Kabupaten Rote Ndao.

"Kondisi kasus stunting di Kabupaten Rote Ndao berdasarkan hasil pengukuran pada Bulan Mei 2025 sebanyak 1.843 balita, lebih kurang 16,6 persen," sebut Paulus, Selasa, (24/6/2025).

Adapun, lanjutnya, Survei Status Gizi Indonesia (SSBI) tahun 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Rote Ndao turun menjadi 32,4 persen dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 39,8 persen.

"Untuk itu, ke depan perlu strategi dan langkah-langkah konkret yang harus dilakukan oleh semua pihak agar terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao," lugas Paulus.

Baca juga: Bupati Rote Ndao Surati Gubernur NTT Minta Penambahan Kuota Pengiriman Ternak Besar ke Luar NTT

Kendati begitu, jelas dia, langkah strategi yang sudah dibuat Pemerintah Pusat kepada masyarakat Rote Ndao, yaitu pemberian makanan bergizi gratis yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dengan sasaran uji coba pemberian pada 30 anak balita tepatnya di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain.

Disamping itu, dijelaskan lebih lanjut, jumlah penduduk Kabupaten Rote Ndao saat ini sekitar 154.027 orang yang tersebar di 11 kecamatan.

Dari data tersebut, kata Paulus, keluarga yang masuk dalam pendataan dan pemberian data verifikasi dan validasi tahun 2024 sebanyak 19.890 dengan jumlah keluarga yang berkategori risiko stunting sebanyak 8.110 keluarga, lebih kurang 40,77 persen dan yang tidak terkategori risiko stunting sebanyak 11.780 keluarga atau setara dengan 59,22 persen.

"Pada intinya, untuk menyambut Harganas yang ke-32 dan puncak peluncuran pelayanan KB serentak, di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Rote Ndao, sebanyak 200 akseptor atau pasangan usia subur telah terlayani. Khusus di Puskesmas Ba'a, tersasar 50 akseptor yang terdiri dari 41 Implan dan 9 IUD (Intrauterine Device) atau KB spiral," rinci Paulus.

Perihal pelayanan serentak KB, dikatakannya, sudah dilaksanakan sejak tanggal 16 Juni- 30 Juni 2025 kepada fasilitas kesehatan di 11 kecamatan dengan target pelayanan 1.325 akseptor dan yang sudah terlayani sebanyak 616 atau setara dengan 46,49 persen.

Selanjutnya, target pelayanan akseptor aktif yang ditetapkan bagi Kabupaten Rote Ndao sebesar 14.526 dengan jumlah pasangan usia subur sebesar 18.549, realisasi pelayanan KB sampai dengan bulan Mei mencapai 9.675 akseptor, atau setara dengan 52,16 persen. Sisa target akan dilaksanakan sampai dengan triwulan 4 tahun 2025.

 

Ia juga menyampaikan beberapa hal terkait kondisi kependudukan, pembangunan keluarga serta pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao.

Antara lain, pertama, pemberian bantuan nutrisi untuk keluarga berisiko stunting sebanyak 20 keluarga selama 6 bulan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved