Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik: Tiga Doa Harian Yang Wajib Dilantunkan Setiap Hari
Doa harian Katolik yang wajib dilantunkan setiap hari, doa pagi, doa siang dan doa malam.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin.
Refleksi Injil – Matius 7:1–5
Yesus mengundang kita untuk berhenti dari kecenderungan alami manusia: menghakimi. Ia tidak hanya melarang karena kita juga berdosa, tetapi karena penghakiman memisahkan kita dari kasih dan mematikan hubungan.
Saat kita melihat 'balok' dalam diri sendiri, kita belajar rendah hati. Kita tidak akan mudah menunjuk 'selumbar' pada sesama. Hanya dengan mata yang bersih, hati yang jernih, dan kasih yang penuh, kita dapat membantu sesama yang bertumbuh – bukan dengan menyalahkan, tetapi dengan mendampingi.
Doa Pagi
Tuhan Allah yang Mahabaik dan penuh kasih,
di awal hari yang baru ini aku bersujud di hadapan-Mu.
Kehadiran-Mu membangunkanku dengan lembut,
dan matahari yang terbit menjadi tanda bahwa kasih setia-Mu tak pernah pudar.
Hari ini, Engkau memberiku kesempatan baru
untuk menghidupi iman dan kasih di dunia tengah yang sering lupa akan belas kasih.
Tuhan, curahkan Roh Kudus-Mu ke dalam hatiku.
Tuntun pikiranku agar tidak cepat menilai sesamaku,
jauhkan aku dari kesombongan rohani yang membuatku merasa lebih suci dari yang lain.
Ajari aku untuk pertama-tama memeriksa hatiku sendiri,
Mengakui kelemahanku, dan menerima rahmat pengampunan dari-Mu.
Berilah aku kekuatan untuk mengampuni seperti Engkau telah mengampuni aku,
dan bimbinglah aku menjadi pembawa damai dalam setiap hubungan.
Kuduskanlah pekerjaanku hari ini,
semoga dalam hal-hal kecil aku dapat menghadirkan Kerajaan-Mu:
melalui senyum yang tulus, kesabaran yang penuh cinta,
dan kerendahan hati untuk mendengar tanpa menghakimi.
Tuhan, Aku mempersembahkan seluruh hariku ini bagi-Mu,
sebagai korban syukur dan terima kasih kepada-Mu dan sesama.
Dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku dan Penyelamatku.
Amin.
Doa Siang
Tuhan Yesus,
di tengah hari ini aku berhenti sejenak untuk bernapas dalam kasih-Mu.
Aku ingin memeriksa batinku:
Apakah aku telah melihat orang lain dengan penuh belas kasih,
atau aku sudah jatuh ke dalam penghakiman dan prasangka?
Kamu bersedih,
"Keluarkanlah terlebih dahulu balok dari matamu sendiri..."
Sabda-Mu ini menusuk hatiku.
Terkadang aku terlalu cepat menuding, terlalu mudah memuat,
dan terlalu sering mengabaikan dosa-dosaku sendiri.
Tuhan, di siang hari ini,
ajarilah aku menjadi pribadi yang penuh empati dan rendah hati.
Jauhkan aku dari kata-kata yang melukai,
dan tanamkan dalam keinginanku untuk membangun, bukan merobohkan.
Berilah aku damai dalam hatiku,
agar aku tidak perlu membandingkan diriku dengan orang lain,
melainkan hidup dalam syukur atas rahmat yang telah kuterima.
Teguhkanlah langkahku untuk terus melayani dengan kasih sayang,
meskipun tidak dipuji atau dilihat.
Terpujilah Engkau, Tuhan,
karena Engkau mengenalku dan tetap mencintaiku tanpa syarat.
Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.