Malaka Terkini

Bupati Malaka SBS Sebut Ada Tiga Sumber yang Menghasilkan Anak-anak di Muka Bumi

Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran (SBS), mengatakan, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa anak-anak bisa dihasilkan dari tiga sumber.

POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
BUPATI MALAKA - Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, Sebut Ada Tiga Sumber yang Menghasilkan Anak-anak di Muka Bumi dalam Sambutannya di Pantai Motadinikin, Selasa (17/6/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota


POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran (SBS), mengatakan, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa anak-anak bisa dihasilkan dari tiga sumber. Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat melantik 41 kepala sekolah lingkup Pemerintah Kabupaten Malaka, yang berlangsung di Pantai Motadikin, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Selasa (17/6/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan itu saat menghadiri kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Purnawirawan TNI dan Polri beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati SBS, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa anak-anak bisa dihasilkan dari tiga sumber, yaitu:

Pertama, anak-anak yang dihasilkan secara biologis, yaitu dari bapak dan mama. 

"Tanpa mereka, kita semua tidak ada," ujar SBS.

Kedua, anak-anak intelektual, yakni mereka yang dibentuk menjadi pintar oleh bapak dan ibu guru

"Para guru jangan hanya menghitung anak secara biologis, tetapi juga menghitung berapa banyak anak didik yang telah diluluskan dari jenjang pendidikan tempat Bapak Ibu mengabdi. Karena merekalah anak-anak intelektual hasil didikan para guru," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa guru memiliki tanggung jawab untuk membentuk para siswa menjadi manusia yang berguna bagi Tuhan, bangsa, negara, keluarga, dirinya sendiri, dan sesama manusia. 

"Itulah tugas mulia dari seorang guru," lanjutnya.

Ketiga, adalah anak-anak spiritual yang dihasilkan oleh para rohaniwan. Meskipun para imam Katolik, seperti para Romo, tidak memiliki anak secara biologis karena hidup selibat, namun mereka menghasilkan anak secara intelektual dan spiritual.

“Mereka membimbing anak-anak supaya mengenal Tuhan dan menjalankan perintah-Nya dalam kehidupan bermasyarakat serta menjaga alam semesta. Anak-anak spiritual ini tersebar di seluruh muka bumi, seperti bintang-bintang di langit saat malam, dan sebanyak pasir di pantai seperti di Pantai Motadikin,” tutur SBS.

Karena itu, lanjutnya, membangun manusia adalah tugas bersama. 

“Tidak bisa hanya dilakukan oleh Bupati. Kita harus berkolaborasi, baik para orang tua, guru, dan rohaniwan, kita harus bersama-sama membentuk generasi yang berkualitas,” pungkasnya. (ito)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved