Wawancara Ekslusif
Wawancara Eskslusif - Universitas Terbuka Jajaki Kerja Sama dengan Timor Leste
Seperti apa proses penjajakan kerjasama dan persiapan yang dilakukan, berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama Pos Kupang.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Oleh karena itu, harapan kita bahwa mahasiswa internasional yang dimiliki UT yang sebenarnya merupakan indikator kinerja utama yang diwajibkan pemerintah kepada seluruh perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia jadi harapannya nanti dengan UT dapat memberikan layanan pendidikan tinggi kepada warga negara asing khususnya Timor Leste, akan menjadi pilot project dan ini akan kita kawal betul-betul bersama dibawah koordinasi Direktur UT Kupang.
Kalau ini sudah berhasil dengan baik maka model ini nanti akan kita tularkan ke negara-negara tetangga dulu, misalnya Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, kemudian Papua Nugini. Kalau model ini sudah dibentuk jejaringnya dengan baik, terlayani dengan baik, maka kita juga akan merambah ke dunia internasional untuk mahasiswa-mahasiswa internasional.
Ada banyak negara tetangga kita tapi kenapa Timor Leste yang dipilih?
Sebenarnya sekitar sepuluh tahun terakhir kita sudah memberikan layanan itu kepada mahasiswa Singapura dan Malaysia.
Timor Leste ini agak unik, sebagaimana kita ketahui bahwa Timor Leste ini kan saudara dekat kita ya, sebenarnya kan saudara kandung kita kemudian pada saat itu juga UT ada di sana.
Nah terakhir itu tahun 1999. Jadi kenapa Timor Leste ini menjadi pilot project, yang pertama, tawaran program layanan pendidikan tinggi kita untuk seluruh program studi S1, S2, S3, itu nanti akan kita berikan dalam Bahasa Indonesia, jadi sama seperti layanan yang ada di dalam negeri. Salah satunya yang memang memiliki pengetahuan dan penguasaan Bahasa yang baik itu adalah warga negara yang ada di Timor Leste.
Kesiapannya seperti apa khususnya dari UT Kupang?
Wacana ini kan sebenarnya sudah cukup lama dari beberapa Direktur UT Kupang sebelum Dr. Ajat Sudrajat tetapi untuk implementasi dari gagasan-gagasan yang sudah dilakukan selama ini kurang lebih mungkin digagas selama satu bulan oleh direktur kita ini karena direktur kita ini memang sangat lincah disamping beliau kan juga punya pengalaman.
Beliau ini teman saya juga dari UT pusat, kita tugaskan di UT Kupang. Jadi selama tiga minggu ini sudah dipersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dokumen kemudian beliau juga sudah berkomunikasi dengan konsulat Timor Leste yang ada di Kupang, kemudian juga berkoordinasi dengan para pejabat Kementerian yang ada di Timor Leste dibantu dengan staf-staf kita dari Direktorat Kerjasama dan Pemasaran dari pusat.
Nah harapannya nanti, apa yang menjadi konsen kita, memberikan layanan pendidikan tinggi kepada warga negara asing, ini kan tidak semata-mata bisa langsung kita berikan tanpa ada suatu dokumen resmi kedua belah pihak dalam bentuk MoU kemudian dalam bentuk perjanjian kerjasama.
Kalau ini sudah dituangkan secara tertulis maka layanan yang sudah kita gagas selama ini nanti akan bisa diwujudkan oleh Direktur UT Kupang beserta seluruh staf yang ada di sini.
Proses perkuliahan akan langsung ada di Timor Leste nantinya?
Ya. Jadi sebagaimana kita ketahui bahwa UT ini adalah perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Salah satu ciri dari pendidikan terbuka jarak jauh adalah antara dosen dan mahasiswanya itu terpisah.
Jadi agak berbeda dengan perguruan tinggi konvensional dimana dosen dan mahasiswanya berkumpul dalam satu ruangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.