Undana

Sosialisasi CBP Rupiah oleh BI pada Dies Natalis FEB Undana ke-12: Bangga dengan Rupiah

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dalam Dies Natalis FEB Undana.

|
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
SOSIALISASI - Dalam rangkaian perayaan Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana (Undana) ke-12, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, 13 Juni 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG –  Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dalam rangkaian perayaan Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana (Undana) ke-12, Jumat  13 Juni 2025.

Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya rupiah sebagai alat pembayaran sah dan simbol kedaulatan negara.

Sosialisasi dipandu oleh dua Duta Rupiah Flobamorata, Britney dan Yanti, yang juga mahasiswa Undana. Dengan penuh semangat, mereka menyampaikan materi secara interaktif, melibatkan mahasiswa melalui kuis bertema pahlawan, fauna, kebudayaan nusantara, dan karakteristik rupiah.

Salah satu pertanyaan menarik adalah, “Pulau di NTT yang terdapat pada pecahan uang kertas, ada di pecahan berapa?” Kuis ini dirancang untuk memperdalam wawasan peserta tentang desain rupiah yang menampilkan kekayaan budaya dan alam Indonesia.

Britney menjelaskan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) untuk mengidentifikasi keaslian rupiah. 

“Uang asli memiliki warna tajam dan kontras, gambar pahlawan yang jelas—bukan wajah Upin Ipin—dan benang pengaman yang terlihat saat diterawang,” ujarnya.

Yanti menambahkan teknologi rupiah seperti blind code untuk membantu tunanetra dan electrotype berlogo BI sebagai fitur keamanan.

Keduanya juga menegaskan pentingnya rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah di Indonesia.

“Meski di daerah perbatasan, transaksi harus menggunakan rupiah. Jika ada yang menggunakan mata uang asing, arahkan mereka untuk menukar ke rupiah terlebih dahulu,” kata Yanti.

Rupiah, lanjutnya, mempersatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang.

Sosialisasi ini juga mengedukasi mahasiswa tentang bijak berbelanja.

 “Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebagai mahasiswa, prioritaskan kebutuhan seperti kertas untuk mencetak tugas ketimbang membeli barang yang hanya diinginkan,” pesan Britney. Mereka mendorong dukungan terhadap produk UMKM lokal untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Selain itu, diperkenalkan dua instrumen pembayaran di Indonesia: tunai dan non-tunai, termasuk QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai solusi pembayaran digital yang praktis dan efisien.

Staf BI NTT Herry Laiskodat, menjelaskan tujuan sosialisasi ini. “Kami ingin generasi muda, khususnya mahasiswa FEB Undana, memahami peran rupiah sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa. Melalui CBP Rupiah, kami juga mengajak mereka untuk cinta rupiah dengan merawatnya, bangga menggunakannya, dan paham cara mengenali keasliannya,” ujarnya.

Ia mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkuat literasi keuangan di NTT.

Acara ini sukses menarik perhatian peserta, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya rupiah dalam kehidupan sehari-hari dan pembangunan ekonomi nasional. (uan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved