TTU Terkini

BPBD TTU Angkat Bicara Soal Bangunan SMP Satap Noebesi yang Rusak Berat Sejak Badai Seroja

Saat ini mereka sedang membangun komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengenai hal ini.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
RUANG PERPUSTAKAAN - Ruang Perpustakaan SMP Satap Negeri Noebesi yang rusak dilanda longsor, Kamis, 29 Mei 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule angkat bicara perihal kondisi bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (SATAP) Negeri Noebesi di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, NTT yang rusak berat dilanda longsor saat Bencana Badai Seroja pada tahun 2021 lalu.

Menurutnya, informasi mengenai kerusakan ini telah diperoleh BPBD Kabupaten TTU.

Saat ini mereka sedang membangun komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengenai hal ini.

"Memang kita sekarang itu keterbatasan anggaran. Sehingga mungkin nanti kita koordinasi sumber pendanaannya mungkin kita akan lihat kembali nanti mungkin dapat lewat dinas pendidikan atau mungkin dari sumber lainnya," ujarnya, Kamis, 12 Juni 2025.

Ia menegaskan bahwa, dana yang ada di BPBD Kabupaten TTU dimanfaatkan untuk bencana yang bersifat darurat saja.

Baca juga: STIH Cendana Wangi Kefamenanu Gandeng IAI PC TTU Gelar Seminar Nasional Hukum Kesehatan 


Sebagai OPD yang menjalankan fungsi koordinasi, mereka akan melakukan koordinasi agar pembangunan gedung perpustakaan yang rusak ini bersumber dari angggaran dari Dinas Pendidikan. Jika belum bisa dieksekusi maka kemungkinan akan dieksekusi pada tahun ini atau tahun 2026 mendatang.

Sebelumnya diberitakan, bangunan Ruang Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (SATAP) Negeri Noebesi di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT tak kunjung disentuh perbaikan. Bangunan perpustakaan tersebut rusak berat dilanda longsor saat Bencana Badai Seroja pada tahun 2021 lalu.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis, 29 Mei 2025, sebanyak 5 ruangan permanen SMP SATAP Negeri Noebesi masih berdiri kokoh. Sedangkan 2 ruangan lainnya merupakan ruangan sederhana.

5 ruangan yang dimanfaatkan untuk ruang kepala sekolah, ruang guru dan 3 ruang kelas ini merupakan bangunan permanen.

Satu ruangan lainnya yang sebelumnya adalah ruang perpustakaan kini tinggal kenangan. Lantai dan dinding bangunan ini terdampak longsor. 

Sisa-sisa bangunan yang roboh akibat longsor ini jatuh ke lokasi tanah longsor. Tersisa beberapa puing bangunan yang masih tergeletak di sisa lantai yang menggantung.

Tampak di halaman bangunan tersebut, rekahan tanah terbentang mengancam. Terlihat tanah di sekitar bangunan sekolah ini tampak labil. Beberapa rekahan terlihat nyata mengancam di halaman sekolah itu.

Satu buah tiang ruangan kelas tampak miring dengan kondisi menggantung dan nyaris jatuh. Kondisi ini sangat memprihatinkan.

Saat diwawancarai, Kepala Sekolah SMP SATAP Negeri Noebesi, Drs. Marianus Fernandes mengatakan, ruang perpustakaan sekolah ini rusak dilanda longsor saat Bencana Badai Seroja pada tahun 2021. Saat itu yang bersangkutan belum bertugas di sekolah ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved