KKB Papua
Kontak Tembak di Wamena Tewaskan 1 KKB, Ini Pernyataan Tokoh HAM
Korban tewas tersebut dilaporkan merupakan anggota dari Egianus Kogoya, salah satu pentolan KKB Papua.
Personel Satgas Operasi Damai Cartenz pun membalas tembakan tersebut.
“Tim Gakkum yang disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima,” jelasnya.
“Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo,” kata Faizal.
Dia menyampaikan, seorang anggota KKB yang tewas dalam baku tembak tersebut ditemukan jatuh ke jurang.
Jenazah anggota KKB Papua tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.
Ia menuturkan, pihaknya masih mendalami identitas anggota KKB Papua tersebut.
Namun, anggota KKB tersebut diduga kuat merupakan salah satu anak buah Egianus Kogoya.
"Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya,” tuturnya.
“Hal ini berdasarkan kecocokan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk identitasnya" tambah Brigjen Faizal.
Tim Satgas Damai Cartenz juga mendapatkan barang bukti dari lokasi kejadian, antara lain satu unit handy talky (HT), satu unit ponsel Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering
Anggota KKB Papua tersebut juga diduga merupakan residivis kasus narkotika jenis ganja.
Kekuatan KKB Papua yang terlibat dalam insiden ini diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang, dengan persenjataan tujuh pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata api pendek.
Satgas Damai Cartenz mengatakan kelompok Egianus Kogoya aktif melakukan serangkaian aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 di wilayah Jayawijaya.
Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut aparat keamanan terus meningkatkan patroli dan penindakan guna mencegah eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
"Kami terus meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah," bebernya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.