Flores Timur Terkini

Keluarga dan Tetangga Sisir Perkebunan dan Ruas Jalan di Kobasoma Cari Nenek Maria Seda Pora

Keluarga dan para tetangga terus menyusuri perkebunan dan ruas jalan di Desa Kobasoma untuk menemukan Nenek Maria Seda Pora yang hilang sejak April

POS KUPANG/HO
POS KUPANG.HO HENDRIKA HAYON - Hendrika Hayon, menantu dari nenek Maria Pora Seda, menunjukkan foto nenek Maria, warga Desa Kobasoma, Flores Timur, yang hilang sejak bulan April 2025. 

Laporan Reporte POS KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Keluarga dan para tetangga terus menyusuri perkebunan dan ruas jalan di Desa Kobasoma untuk menemukan Nenek Maria Seda Pora yang hilangs ejak Mei 2025 lalu

Maria Pora Seda (73), warga Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, dikabarkan hilang sejak April 2025 lalu. Upaya pencarian telah dilakukan sejak April hingga 5 Juni 2025, namun nenek itu belum ditemukan.

Menurut keluarga, Hendrika Layu Hayon (44), Maria Pora Seda tinggal seorang diri. Rumah mereka memang berdekatan, namun nenek kelahiran 1952 itu sering pergi ke kebun tanpa pamit.

POS KUPANG.HO
HENDRIKA HAYON - Hendrika Hayon, menantu dari nenek Maria Pora Seda, menunjukkan foto nenek Maria, warga Desa Kobasoma, Flores Timur, yang hilang sejak bulan April 2025.
POS KUPANG.HO HENDRIKA HAYON - Hendrika Hayon, menantu dari nenek Maria Pora Seda, menunjukkan foto nenek Maria, warga Desa Kobasoma, Flores Timur, yang hilang sejak bulan April 2025. (POS KUPANG/HO)

“Kami lihat terakhir itu pas setelah Paskah. Tetapi tiba-tiba sudah tidak ada. Kami semua sudah cari ke kebun, tempat mama biasa ke sana tetapi tidak ada," katanya, Kamis (5/6/2025) pagi.

Keluarga dibantu masyarakat dan Pemerintah Desa Kobasoma masih melakukan pencarian ke setiap areal perkebunan, namun belum ada tanda-tanda positif.

Baca juga: Keluarga ke Pendoa, Gelar Ritual Adat Cari Nenek Maria Pora Seda yang Hilang  di Flores Timur 

"Sampai hari ini kami masih cari, kami semua cemas. Biasanya ke kebun langsung pulang, kadang satu hari sudah pulang," ungkap Hendrika Hayon.

Menurutnya, Maria Pora Seda menderita sakit bawaan layaknya orang tua usia senja umumnya, misal kurangnya daya ingat. Keluarga mengaku terus mengawasinya, namun Maria diam-diam pergi.

"Mama dalam keadaan sakit, agak pikun-pikun juga. Semoga mama bisa ditemukan, semoga mama baik-baik saja," harap Hendrika. 

MARIA PORA – Wajah Nenek Maria Pora Seda, warga Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, yang hilang sejak bulan April 2025 lalu. 
MARIA PORA – Wajah Nenek Maria Pora Seda, warga Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, yang hilang sejak bulan April 2025 lalu.  (POS KUPANG/HO)

Hampir satu bulan proses pencarian, nenek kelahiran Juli 1952 itu masih belum ditemukan. Warga menyusuri lokasi yang biasa didatangi Maria Pora Seda, seperti di kebun dan permukiman lama.

Pada Kamis, 6 Juni 2025 pagi, puluhan pria kembali menyisir perkebunan yang jaraknya sekitar 3 kilometer. Upaya pencarian selama lima jam tanpa ada tanda-tanda positif.

Menantu Maria Pora Seda, Hendrika Hayon (44), tak kuasa menahan tangis. Rumahnya dengan Maria dibatasi jalan setapak. Terakhir kali melihat mertuanya setelah hari Paskah.

Baca juga: LIPSUS: Irjen Rudi Darmoko Santer Disebut Jadi Calon Kapolri, Gantikan Kapolda NTT

"Kami lihat terakhir itu setelah Paskah, tanggal saya lupa. Kami semua cari tapi tidak ketemu," kata Hendrika Hayonwartawan.

Hendrika Hayon bersama keluarga kini pasrah sambil berharap pertolongan para pihak, termasuk kepolisian setempat. Pihaknya juga menempuh cara alternatif lewat pendoa.

"Semoga mama bisa ditemukan, kami mohon bantuan supaya mama pulang," tutur Hendrika Hayon, di teras rumah mertuanya.

RUMAH MARIA - Keluarga nenek Maria membicarakan cara untuk menemukan nenek  POS KUPANG/HO
 (73), warga Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur,  yang hilang sejak satu bulan April 2025 lalu.
RUMAH MARIA - Keluarga nenek Maria membicarakan cara untuk menemukan nenek  POS KUPANG/HO (73), warga Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur,  yang hilang sejak satu bulan April 2025 lalu. (POS KUPANG/HO)

Yakobus Fransiskus Niko Laru (46), mengaku belum ada tanda-tanda selama pencarian. Dia bersama sejumlah warga kembali melakukan pencarian setelah istirahat siang.

"Kami sampai ke kampung lama, jaraknya itu sekitar 5 kilometer. Belum ada tanda, kami masih cari lagi," ungkapnya.

Maria Pora Seda menderita sakit bawaan layaknya orang tua usia senja umumnya, misal kurangnya daya ingat. Keluarga mengaku terus mengawasinya, namun Maria diam-diam pergi.

"Mama dalam keadaan sakit, agak pikun-pikun juga. Semoga mama bisa ditemukan, semoga mama baik-baik saja," harap Yakobus Fransiskus NIko Laru. (cbl)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved