Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rolex untuk Romeny
Garuda telah masuk ronde keempat perburuan tiket Piala Dunia 2026. Sebuah pencapaian terbaik dalam sejarah sepak bola Tanah Air.
Penulis: dion db putra | Editor: Oby Lewanmeru
Entah tuan dan puan. Beta berpendapat yang membuat senyum Erick Thohir terus mengembang dan Anda tidur nyenyak Kamis malam bukan hanya Ole Romely atau Bang Jay Idzes.
Debut kiper Indonesia, Emil Audero Mulyadi pun aduhai. Layak dan patut diacungi jempol.
Pemain kelahiran Lombok, Nusa Tenggara Barat itu tampil tenang di bawah mistar. Feeling dan penempatan posisinya sangat bagus, membuat tenang rekan-rekannya.
Kinerja Emil Mulyadi selevel Maarten Paes yang absen melawan China karena akumulasi kartu.
Meski baru Emil Audero lekas menyatu dengan pilar belakang Indonesia yang sehati sejiwa: Jay Idzes, Rizky Ridho dan Calvin Verdonk.
Satu di antara aksi gemilang Emil tercipta di awal babak kedua. Pada menit ke-47, China menggempur hebat.
Pemain China Wang Yudong melepaskan tembakan keras ke pojok kanan. Namun, Emil Audero sigap menahan si kulit bundar. Gawangnya tetap perawan.
Pelatih Patrick Kluivert menurunkan empat pemain lokal dari Liga 1 sekaligus pada komposisi awal melawan China. Mereka adalah Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya.
Hal ini berbeda dibandingkan laga sebelumnya melawan Australia dan Bahrain yang lebih mengandalkan pemain naturalisasi.
Secara keseluruhan Kluivert memainkan enam pemain Liga 1. Beckham Putra masuk pada babak kedua menggantikan Yakob Sayuri menitk-74 dan striker Ramadhan Sananta menggantikan Ole Romeny menit ke-89.
Egy Maulana Vikri terbukti padu berduet dengan Ole Romely. Banyak peluang emas dia ciptakan di mulut gawang tim asuhan Branko Ivankovic.
Cara bermain Egy semakin efektif dan matang. Egy tidak lagi kelewat sibuk dribling bola, meliuk-liuk tanpa arah.
Berduet dengan Ole Romely dan rekan-rekannya, Egy tahu kapan harus melepas bola, kapan membuka ruang tembak dan berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan depan. Dia bermain untuk tim.
Ricky Kambuaya, seperti biasa, rajin dan total mengobrak-abrik pertahanan lawan. Berkali-kali dia dilanggar keras pemain Tiongkok demi menghentikan aksinya di lapangan.
"Ricky Kambuaya, yah, saya tidak perlu mengatakan banyak hal. Ricky hari ini bermain fantastis. Dia menunjukkan semangat yang besar," puji Kluivert dalam jumpa pers pascapertandingan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.