Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 1 Juni 2025, Semoga Mereka Semua Menjadi Satu
Persatuan Yesus dengan BapaNya adalah persatuan yang dilandasi oleh cinta yang kuat dan mendalam
Oleh : RP John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik Hari Minggu Komunikasi Sedunia, Minggu Paskah VII, 1 Juni 2025 RP John Lewar SVD merujuk dari Bacaan I: Kis. 7:55-60; Mzm. 97:1,2b,6,7c,9; Why. 22:12-14,16-17,20; Yoh. 17:20-26
Dua mata satu pandangan, Dua tangan satu rangkulan, Dua kaki satu langkah, Dua hati satu cinta, Dua jantung satu debaran, Dua kepala satu pikiran. Ini merupakan sebuah impian yang terus diperjuangkan dalam mencapai persatuan dalam perbedaan.
Impian seperti ini akan terjadi kalau didasari sebuah fondasi spiritual yang kuat yang mengikat erat satu sama lain. “Semoga mereka semua menjadi satu“ adalah sebuah doa sekaligus harapan agar semua orang hidup
dalam persatuan yang kuat dan mendalam sebagaimana yang dikendaki Allah.
Dalam injil Yohanes (17: 20-26) hari ini, Yesus berdoa agar para murid bersatu sama seperti persatuan Yesus dengan BapaNya. “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”.
Persatuan Yesus dengan BapaNya adalah persatuan yang dilandasi oleh cinta yang kuat dan mendalam. Cinta itulah yang membuat Yesus dan BapaNya terikat kuat satu sama lain; tak terpisahkan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 1 Juni 2025, Cinta Kasih : Media Komunikasi Berbagi Berkat Allah
Dalam doaNya, Yesus memohon kepada BapaNya agar para muridNya hidup dalam persatuan yang dilandasi oleh cinta Ilahi. Yesus sungguh menyadari bahwa persatuan yang kuat dan bertahan adalah persatuan yang dilandasi oleh cinta Allah.
Yesus juga menyadari bahwa para murid dikumpulkan dengan latar belakang yang berbeda. Ada kemungkinan perbedaan itu membuat mereka tidak searah. Yesus juga menyadari bahwa para muridNya akan dibenci dan
ditolak bahkan diancam oleh orang-orang yang tidak menyukai mereka.
Hal ini juga memicu para murid untuk tidak lagi berkumpul bersama. Namun doa Yesus selalu menyertai mereka sehingga mereka tidak akan dicerai-beraikan oleh ancaman dunia karena kasih Allah demikian kuat dan mendalam menyertai mereka.
Persatuan yang dilandasi oleh kasih Allah itu memungkinkan para murid hidup dalam persaudaraan yang akrab, persahabatan yang sejati, kekeluargaan yang harmonis. Selain itu persatuan yang dilandasi oleh kasih
Allah membuat orang saling menguatkan dan meneguhkan saat mengalami situasi tidak berdaya, memberi harapan ketika mengalami rasa putus asa, saling berbagi dan mengisi ketika berada dalam kekurangan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 1 Juni 2025, “Supaya Mereka Menjadi Satu”
Persatuan yang didasari oleh kasih Allah juga memungkinkan orang dengan rendah hati dan tulus menerima kekurangan dan kelebihan orang lain.
Pada hari Minggu Komunikasi sedunia yang dirayakan hari ini, kita semua diajak untuk menggunakan alat-alat komunikasi sebagai sarana perjumpaan yang memperteguh dan memperkuat persatuan kita bukan membawa
perpecahan dan perceraian.
Tuhan sudah memberi kita banyak sarana komunikasi untuk mempermudah sebuah perjumpaan antara kita. Yang jauh jadi dekat dan yang dekat semakin bersahabat adalah prinsip bersama dalam berkomunikasi sehingga memungkinkan persatuan dalam keberagaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.