Uskup Atambua Tahbiskan 30 Frater
Diakon Theofilus Woi, CMF: Tahbisan Ini Adalah Sukacita dan Panggilan untuk Melayani
Lebih dari sekadar kebanggaan pribadi, tahbisan ini dimaknai Diakon Theofilus, CMF sebagai bentuk panggilan untuk melayani, bukan untuk dilayani.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 30 Diakon baru, termasuk Diakon Theofilus Woi, CMF, ditahbiskan oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dalam sebuah upacara tahbisan yang penuh khidmat di Kapela Seminari Tinggi St Mikhael Penfui, Kupang pada, Sabtu 31 Mei 2025.
Dalam suasana penuh haru dan syukur, Diakon Theofilus mengungkapkan perasaan bangga dan bahagianya setelah melalui proses panjang dalam pembinaan dan pendidikan di seminari serta tarekatnya.
"Momentum ini menjadi suatu sukacita dan harapan yang selama ini saya nantikan," ujar Diakon Theofilus.
Lebih dari sekadar kebanggaan pribadi, tahbisan ini dimaknai Diakon Theofilus, CMF sebagai bentuk panggilan untuk melayani, bukan untuk dilayani.
"Menjadi Diakon atau nantinya Imam bukan untuk dilayani tetapi harus melayani," tegasnya.
Baca juga: Berikut Nama-nama 30 Frater yang Ditahbiskan Menjadi Diakon oleh Uskup Atambua
Ia juga mengangkat motto tahbisan yang diambil dari Injil Lukas 1:38, yakni: "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Ayat ini, menurutnya, menjadi dasar spiritual dalam menapaki perjalanan panggilan imamatnya.
Diakon Theofilus Woi berasal dari Desa Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Ia merupakan anggota Kongregasi Misionaris Claretian (CMF).
Dengan semangat pengabdian dan kerendahan hati, Diakon Theofilus siap melangkah lebih jauh dalam pelayanan pastoral, membawa terang dan harapan bagi umat yang dilayaninya. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.