Adakan Jumat Bersih, SMP Negeri 14 Kupang Indahkan Instruksi Wali Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - SMP Negeri 14 Kupang, Kecamatan Alak, Kota Kupang, mengindahkan instruksi Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dengan melaksanakan Jumat Bersih di lingkungan sekolah dan di sekitar pemukiman warga.
Kepada POS-KUPANG.COM, Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Kupang, Darmawati Karabi, S.Pd, mengatakan, kegiatan kerja bhakti di SMP Negeri 14 Kupang sudah dilakukan dari pukul 07.00 Wita dan berakhir pada pukul 09.00 Wita.
"Ada 128 pelajar yang terlibat bersama para guru. Kita bagi siswa-siswi berkelompok. Tiga kelompok di luar lingkungan sekolah, dan satu kelompok di dalam lingkungan sekolah," tutur Darmawati.
Dikatakan, kelompok pertama membersihkan lingkungan dari depan sekolah, kemudian menyebar sampai tempat pembuangan sampah di Gereja St. Gregorius Oeleta.
Kelompok kedua, membersihkan lingkungan dari depan sekolah menyisir menuju Gereja Hermon dan di sekitar perumahan warga.
Kemudian kelompok ketiga, membersihkan halaman dari depan sekolah ke Gereja Moria dan pemukiman warga.
Darmawati mengaku sebelum Wali Kota Kupang menghimbau adanya Jumat Bersih, SMP Negeri 14 Kupang sudah melakukannya terlebih dahulu.
"Sebelumnya juga setiap hari Jumat kita selalu kerja bakti di lingkungan sekolah," katanya.
Lebih lanjut, Plt. Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Kupang mengungkapkan para siswa-siswi selalu diberikan sosialisasi terkait penanganan sampah.
"Sosialisasi tentang penangan sampah sudah kita lakukan ke anak murid. Kita juga melakukan pengelolaan sampah organik menjadi kompos," ungkapnya.
Darmawati berharap dengan kegiatan ini lingkungan sekolah makin bersih dan asri, dan semoga program Pemerintah Kota Kupang mengatasi sampah bisa berlanjut.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, para pelajar saat kerja bhakti menggunakan seragam olahraga orange hitam, dan warna biru.
Sampah yang dipungut adalah sampah platik, dedaunan kering, dan dahan pohon.
Sampah plastik disimpan di dalam karung, kemudian dikumpulkan di depan sekolah, menunggu pengangkutan dari armada DLHK.
Sedangkan sampah dedaunan kering dikumpulkan dan dibakar. (moa)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS