Ngada Terkini

Ayo Perempuan di Ngada Segera Deteksi Dini Kanker Serviks

TP PKK Kabupaten Ngada, menggelar seminar terkait langkah keberlanjutan dalam pencegahan kanker leher rahim atau kanker serviks.

POS KUPANG/CHARLES ABAR
DETEKSI DINI –  Suasana seminar terkait deteksi dini kanker serviks, yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Ngada, di Aula MBC Bajawa, Selasa (20/5). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kabupaten Ngada, menggelar seminar terkait langkah keberlanjutan dalam pencegahan kanker leher rahim atau kanker serviks. Penyakit ini sulit terdeteksi atau sering disebut sebagai Silent Killer.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh TP PKK dengan dukungan PT.CML Metro Medika, dan yang dihadiri langsung oleh Owner PT CML Metro Medika, Chatarina Setiawati Sigit,S.Farm, Apt, SH.

Seminar ini diikuti oleh remaja dan menghadirkan dua narasumber yakni dr.Paul Michael Chietra, M. Biomed, SpOG dan Fery Arie Nugroho selalu manager Biofarma untuk wilayah Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT.

Ketua TP PKK Ngada, Blandina Mamo Bena mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk jawaban atas keresahan warga karena tidak sedikit masyarakat khususnya perempuan di Ngada yang mengalami kanker serviks.

Baca juga: 9 Tanda Kanker Serviks Stadium Awal, Kaum Wanita Perlu Waspada, Kenali Gejalanya: Sakit Saat Haid

“Kegiatan ini berangkat dari kecemasan terhadap penyakit yang berhubungan dengan kanker termasuk didalamnya itu kanker serviks atau kanker leher rahim,” ungkap Blandina Mamo Bena.

Karena itu Blandina Mamo Bena berharap agar seminar ini menjadi langkah awal sebagai upaya pencegahan dengan menghadirkan anak-anak sekolah, perwakilan anak muda, perwakilan para ibu dan komunitas perempuan di Ngada.

Menuru Blandina Mamo Bena, kegiatan ini tidak akan berhenti dengan seminar saja, namun gerakan kolaborasi semua pihak termasuk dinas terkait akan dilakukan untuk menggerakkan informasi terkait upaya pencegahan kanker servik hingga ke tingkat desa.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Biofarma dan CML yang sudah memberikan kepercayaan kepada PKK untuk memfasilitasi kegiatan ini. Dengan materi tadi, kita akan bekerjasama dengan Dinkes tenaga medis untuk mentransfer hal -hal tersebut kepada masyarakat luas,” janji Blandina Mamo Bena.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Ngada dua periode itu mengatakan, pemahaman lebih dalam terkait kanker mulut rahim itu perlu ditanamkan kepada masyarakat luas.

Baca juga: 9 Tanda Kanker Serviks Stadium Awal, Kaum Wanita Perlu Waspada, Kenali Gejalanya: Sakit Saat Haid

Sehingga dapat membantu para perempuan agar tidak menyepelekan atau memandang penyakit ini sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.

“Seminar ini salah satu cara untuk menggugah para perempuan di Ngada, supaya ketika ada gejala, mereka bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” harap Blandina Mamo Bena.

Blandina Mamo Bena juga mendorong agar laki-laki maupun perempuan yang rentan, diprioritaskan untuk melakukan vaksinasi atau masyarakat luas bisa mendapatkan vaksin HPV.

“Kita mendorong vaksinasi  sebagai upaya pencegahan,” imbuh Blandina Mamo Bena.

Dalam materinya, Dr. Paul Michael Chietra, M. Biomed, SpOG, menjelaskan, kanker serviks menyumbang angka kematian urutan kelima di Indonesia dengan berpotensi naik kelas ke penyakit yang lebih berbahaya cukup tinggi pula.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved