Breaking News

Malaka Terkini

Adolfianus Halek, Pedagang Bakso Keliling, Demi Keluarga Berjuang di Jalanan Malaka

Dengan sepeda motor Honda Revo Fit, Adolfianus Halek menyusuri jalanan dari Betun menuju Boas setiap hari sebagai penjual bakso keliling.

POS-KUPANG.COM / KRISTOFORUS BOTA
PEDAGANG BAKSO - Pedagang bakso keliling, Adolfinus Halek, sedang menyaksikan insiden kecelakan sambil menjajakan dagangannya, Kamis (22/5/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

 

POS-KUPANG.COM, BETUN - Dengan sepeda motor Honda Revo Fit, Adolfianus Halek menyusuri jalanan dari Betun menuju Boas setiap hari. 

Jarak yang ia tempuh sekitar 30 kilometer, bukan untuk sekadar berkeliling, melainkan demi menghidupi keluarganya lewat semangkuk bakso yang ia jajakan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Pria asal Manumutin, Kecamatan Malaka Tengah itu sudah berkeluarga dan kini menjadi ayah dari seorang anak berusia tiga tahun. Setiap hari, ia menjajakan bakso keliling. 

Bakso yang ia jual bukan miliknya pribadinya, melainkan milik kakak sepupunya. 

Dari hasil penjualan, Adolfianus mendapatkan bagian sebesar 22 persen dari total pendapatan harian.

“Kalau paling laris biasa dapat sekitar Rp 700.000, paling di bawah biasanya Rp 500.000,” ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM pada Kamis (22/5/2025).

Saat itu, Adolfianus sedang berada di tanjakan Weklese, Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur. Sebuah truk tronton terbalik di jalur tersebut dan tengah dievakuasi. Sambil menjajakan dagangannya, ia menyaksikan proses evakuasi itu. Tak disangka, momen tersebut justru menjadi rezeki tersendiri. Ia berhasil menjual 17 mangkok bakso dengan harga Rp 15.000 per mangkok.

“Lumayan, bukan berarti mau mengambil keuntungan dari insiden kecelakan yang orang lain alami. Tapi kan saya juga kebetulan lewat dan smepat berhenti untuk lihat proses evakuasi truck tronton ini. Sehingga ada yang datang minta beli jadi ya kita layani saja,” kata Adolfianus sambil tersenyum.

Hasil dari usaha bakso keliling itu menjadi penopang utama kebutuhan sehari-hari keluarganya. Meski penghasilan tak menentu dan perjalanan yang ditempuh tidak ringan, semangat Adolfianus tak pernah surut.

Baginya, setiap mangkok bakso yang laku terjual adalah satu langkah lebih dekat untuk memastikan istri dan anaknya tetap bisa hidup layak di tengah keterbatasan. (ito)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved