Kasus Pungli di Kampung Adat Ratenggaro, Bupati SBD Ratu Wulla Segera Edukasi Masyarakat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST, mengatakan, pemerintah bergerak cepat melakukan edukasi kepada masyarakat Kampung Adat Ratenggaro, Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya agar memiliki sumber daya manusia memadai untuk mengelolah kampung adat tersebut menjadi lebih baik ke depan. Dengan demikian hal tersebut tidak boleh terulang lagi pada masa mendatang.
Baginya peristiwa yang telah terjadi menjadi sebuah momen untuk berbenah agar tampil lebih bagus lagi.
"Saat ini saya masih ada di Jakarta. Setelah saya kembali, saya akan turun langsung ke Kampung Ratenggaro, bertemu masyarakat, berdialog dengan mereka, memperhatikan fasilitas yang tersedia dan kehidupan ekonomi masyarakat. Pemerintah akan membangun fasilitas yang masih kurang dan memberdayakan ekonomi masyarakat agar  lebih baik," Kata Bupati Ratu Wulla melalui telepon selulernya, Selasa 20 Mei 2025 sore.
Ia mengatakan, hari ini, Selasa 20 Mei 2025, Pak Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus A Rangga Kaka, SP, didampingi Asisten I yang juga adalah Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Sumba Barat Daya, Christofel Horo, SH, dan staf telah turun ke Kampung Ratenggaro untuk mengadakan pertemuan bersama tokoh masyarakat  Kampung Adat Ratenggaro untuk mengatasi persoalan pungutan liar yang telah terjadi itu. 

Pada prinsipnya pemerintah daerah Sumba Barat Daya berkomitmen membangun pariwisata Sumba Barat Daya lebih maju ke depan.
Baginya persoalan yang telah terjadi itu menjadi sebuah momentum untuk kita berbenah menjadi lebih bagus ke depan. " Mari kita ambil sisi positipnya saja untuk bangkit bergerak membangun pariwisata Sumba Barat Daya lebih maju," ungkapnya. (pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS