Manggarai Barat Terkini
KSOP Labuan Bajo Tegaskan Aktivitas Dermaga Wae Kelambu Normal
Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan sejak insiden itu tidak ada masalah untuk kapal sandar dan bongkar muat.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menegaskan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT normal.
Dermaga pelabuhan yang diresmikan pada 2021 itu sebelumnya ditabrak KM Dharma Rucitra VII, mengakibatkan fender dan bahu dermaga rusak.
Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan sejak insiden itu tidak ada masalah untuk kapal sandar dan bongkar muat.
"Kendaraan dan komoditas untuk masyarakat Labuan Bajo tetap dapat dikirim melalui Pelabuhan Wae Kelambu," kata Stephanus, Selasa (20/5/2025).
Stephanus membantah informasi yang menyebutkan bahwa aktivitas bongkar muat di dermaga itu terganggu akibat ditabrak KM Dharma Rucitra VII pada 6 Mei lalu.
Baca juga: Dharma Rucitra Tabrak Dermaga Wae Kelambu Akibat Hal Ini
Ia mengatakan pasca-kejadian, dermaga Wae Kelambu sudah bisa disandari kapal. Total ada lima kapal yang sandar di pelabuhan tersebut sejak 8-19 Mei 2025.
Adapun rinciannya pada 8 Mei 2025, KM NTT Sejahtera dengan panjang 90 meter sandar dan melakukan aktivitas bongkar muat semen.
Keesokan harinya, (9/5/2025), KM Meratus Cirebon dengan panjang 109 meter sandar dengan aman dan memuat peti kemas.
Selanjutnya pada 12 Mei 2025, MV Semangat Mas memuat petikemas dengan panjang 97 meter dan sandar dengan aman, dan pada 15 Mei 2025, KM Harapan Bersama memuat semen dengan panjang kapal 75 meter.
"Terakhir KM Dharma Rucitra VIII memuat kendaraan dengan panjang kapal 145 meter sandar pada Senin, 19 Mei 2025 kemarin," tandasnya. (eto)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.