Opini

Opini: Persebata, Lamafa Lembata yang Berlayar ke Liga Nusantara

Dan itu terbukti. Sejak di babak 64 besar hingga 16 besar, Persebata tidak pernah merasakan kekalahan.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Gerardus Kuma Apeutung 

Oleh: Gerardus Kuma Apeutung
Putra Leuwayan, Kedang, Lembata. Saat ini mengabdi di SMP Negeri Wulanggitang, Hewa, Flores Timur

POS-KUPANG.COM -  Baleooo...baleooo...baelooo.... Itulah ekspresi kegembiraan ribu ratu Lembata ketika menyaksikan pertandingan terakhir group pada babak 16 besar Liga 4 Nasional antara tim kebanggaan mereka Persebata Lembata versus Persika Karanganyar berakhir seri.

Keberhasilan Persebata menahan imbang Persika Karanganyar menorehkan cerita. 

Satu poin dari hasil seri tersebut mengantar Persebata lolos ke babak 8 besar. Hasil ini sekaligus membawa klub berjuluk Sembur Paus ini promosi ke Liga Nusantara. Sebuah prestasi yang layak dibanggakan.

Bagaimana tidak. Awal keikutsertaan Persebata pada ajang Liga 4 Nasional disertai keraguan. Persebata diyakini hanya sebagai kontestan pelengkap dan tidak akan melangkah jauh. 

Sikap pesimis ini wajar karena setelah menjadi runner up El Tari Cup 2024, internal klub diguncang keretakan. Ada pemain senior yang membela Persebata di ETMC Kupang mengundurkan diri.

Pelatih kepala, Hasan Haju pun meletakkan jabatannya. Secara eksternal, dari tiga tim yang mewakili Nusa Tenggara Timur di Liga 4 Nasional, Persebata adalah tim yang belum mengukir prestasi di dunia persebakbolaan tingkat provinsi.

Prestasi terbaik Persebata adalah dua kali runner up El Tari Memorial Cup. Walau belum mencetak sejarah, Persebata menunjukkan progres yang membanggakan beberapa tahun terakhir ini. 

Dua kali menjejakkan kaki di final EMTC dalam tiga edisi terakhir adalah bukti bahwa Persebata patut diperhitungkan.

Untuk menepis keraguan publik, Persebata ingin membuktikan diri di lapangan pertandingan. Pembenahan tim dilakukan. 

Pelatih kepala berpengalaman Adnan Mahing direkrut. Pemain dari klub lain didatangkan untuk memperkuat lini yang masih lemah.

Di tengah keraguan, Lamafa Persebata ”berlayar” ke Liga 4 Nasional dengan optimis. Seperti Lamafa yang tidak pernah takut menghadapi keganasan Paus di lautan lepas, pemain Persebata tidak pernah gentar untuk menghadapi lawan. 

Nama besar klub lawan tidak membuat Persebata nyali Persebata kecut. Paus saja bisa ditaklukkan Lamafa. Itu berarti lawan pun bisa dikalahkan.

Spirit Lamafa yang berani menghadapi kebuasan ikan Paus benar-benar diresapi tim Persebata. Sembur Paus bukan hanya slogan tanpa makna tetapi benar-benar dihayati pemain Persebata.

Dan itu terbukti. Sejak di babak 64 besar hingga 16 besar, Persebata tidak pernah merasakan kekalahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved