Bali Nusra Education Fair 2025
Monicha Juara 1 English Speech Competition: Suarakan Isu Stunting untuk Masa Depan Lebih Baik
Monicha tampil sebagai Juara 1 setelah berhasil menyampaikan pidato yang penuh makna dan bernas dengan tema stunting.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Monicha Elisabet Chandra, siswi SMA Dian Harapan Kupang, tampil gemilang dalam ajang English Speech Competition yang digelar oleh Pos Kupang dalam rangkaian acara Education Fair 2025 Bali Nusra.
Ajang ini berlangsung di Atrium Lippo Plaza Kupang sejak 13 Mei hingga 18 Mei 2025 dan resmi ditutup Minggu (18/5/2025), dengan puncak acara pemberian penghargaan bagi para pemenang lomba.
Lomba English Speech menjadi salah satu kompetisi bergengsi dalam Education Fair 2025 yang diselenggarakan untuk mendorong kreativitas dan kemampuan komunikasi pelajar tingkat SMA?SMK di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan melibatkan kerja sama berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta mitra media dan sponsor lokal.
Monicha tampil sebagai Juara 1 setelah berhasil menyampaikan pidato yang penuh makna dan bernas dengan tema stunting.
Baca juga: 10 Peserta English Speech Competition Sesi 1 Hari ke-3 Bali Nusra Education Fair 2025 Tampil Memukau
Ia memaparkan dengan fasih dalam bahasa Inggris tentang pentingnya perhatian terhadap isu ini, yang menurutnya bukan hanya sekadar bahan diskusi akademik, tetapi juga masalah nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat luas.
“Walaupun persiapan agak dadakan, lomba ini solid dan seru,” ujar Monicha dengan senyum semangat setelah dinobatkan sebagai juara. Meski persiapan terbatas, Monicha menunjukkan kematangan berpikir dan keberanian dalam menyampaikan gagasan secara lugas dan terstruktur.
“Topik yang saya angkat adalah stunting. Topik ini saya angkat karena menarik dan patut dibahas, soalnya memang hal umum yang harus diperhatikan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa harapannya isu ini tidak berhenti hanya sebagai materi lomba, tetapi bisa menjadi dorongan nyata bagi kebijakan publik.
“Harapannya, selain cuma menjadi topik bahasan saat lomba, tetapi topik ini juga bisa menjadi cita-cita bagi pemerintah agar bisa dicapai. Ibaratnya, kami sebagai suara dari masyarakat, kiranya nanti bisa diteruskan dan dicapai juga nanti.”
Kemenangan Monicha tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan SMA Dian Harapan Kupang, tetapi juga menjadi simbol semangat generasi muda dalam menyuarakan perubahan. Keberaniannya memilih topik yang menyentuh masalah sosial menunjukkan bahwa pelajar masa kini tidak hanya mampu berbicara dalam bahasa internasional, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu strategis bangsa.
Education Fair 2025 sendiri merupakan ajang tahunan yang mempertemukan pelajar dan institusi pendidikan dalam satu forum besar yang inspiratif. Selain lomba English Speech, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai seminar pendidikan, expo universitas, workshop keterampilan, serta konsultasi pendidikan dari berbagai lembaga pendidikan dalam negri dan lokal.
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan dari berbagai pihak, Education Fair 2025 Bali Nusra sukses menjadi ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi generasi muda. Kemenangan Monicha menjadi salah satu sorotan utama yang menunjukkan bahwa suara pelajar mampu membawa perubahan, bahkan dalam skala yang lebih luas.
Melalui panggung pidato, Monicha telah menyuarakan harapan banyak orang—bahwa masa depan yang lebih baik bisa dimulai dari kepedulian terhadap isu-isu sederhana, namun berdampak besar. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.