Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Mei 2025, "Cara Mudah Mengenal Tuhan dan KehendakNya"

Filipus membutuhkan sesuatu yang bisa dilihat, dirasa, dan didengar untuk mengenali keberadaan sesuatu, tidak terkecuali keberadaan Tuhan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD 

Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Sabtu, 17 Mei 2025
Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14
Warna Liturgi Putih

Cara mudah mengenal Tuhan dan kehendakNya

Dalam injil Yohanes (14: 7-14) hari ini, Filipus minta Yesus tunjukkan Bapa. “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”

Filipus membutuhkan sesuatu yang bisa dilihat, dirasa, dan didengar untuk mengenali keberadaan sesuatu, tidak terkecuali keberadaan Tuhan.

Cara pikir Filipus juga sama dengan cara pikir kita. Ketika kita berdoa, kita membutuhkan jawaban Tuhan yang bisa kita alami secara nyata, bukan?

Ketika meminta pertolongan Tuhan karena sakit atau sedang menanggung beban berat, tetapi tidak kunjung mendapat jawaban dari-Nya, bukankah kita kemudian bertanya, “Tuhan, di manakah Engkau?”

Yesus kecewa karena sudah cukup lama ada bersama dengan mereka, namun Filipus sendiri belum mengenal Yesus secara mendalam. Yesus menjawab Filipus, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa ... Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku.” Yesus menegaskan kepada Filipus bahwa Allah Bapa bisa dikenali melalui diri dan tindakan Yesus.

Dengan kata lain, Tuhan bisa dikenali dengan mudah dalam pengalaman riil manusiawi. Berikut ini ada beberapa cara mudah untuk mengenali Tuhan (Agustinus Giman Pr, Barclay’s Study Bible).

Pertama, Tuhan dikenali dalam keluarga Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia pun hadir dalam keluarga. Ia dilahirkan, dibesarkan, dan dididik dalam keluarga.

Kehadiran Yesus dalam keluarga telah menyucikan keluarga dan kelahiran manusia bagaimana pun kondisinya. Apakah kita bisa mengenali keberadaan Allah dalam keluarga kita: dalam diri suami, istri, anak-anak, dan orangtua kita?

Kedua, Tuhan dikenali dalam pekerjaan sehari-hari. Yesus yang dilahirkan dalam keluarga ambil bagian dalam pekerjaan manusia.

Ia menjadi tukang kayu seperti Yusuf, ayah-Nya. Yesus sungguh memahami kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam pekerjaan sehari-hari, misalnya: beratnya pekerjaan, relasi dengan orang lain yang terlibat dalam pekerjaan itu, juga tuntutan berat dari perusahaan atau konsumen.

Ia yang hadir sebagai tukang kayu telah menegaskan bahwa Tuhan hadir dalam pekerjaan sehari-hari manusia. Karena itu harus kita sadari bahwa Tuhan memahami dan menguduskan pekerjaan kita sehari-hari.

Ketiga, Tuhan dikenali dalam perjuangan hidup. Kehidupan Yesus di dunia menunjukkan bahwa hidup tidak hanya berisi kenyamanan dan kesuksesan. Hidup adalah sebuah perjuangan. Orang lebih gampang mengenali Tuhan dalam keberhasilan dan kenyamanan.

Namun, Yesus menunjukkan bahwa Tuhan hadir dalam setiap pergulatan atau perjuangan hidup yang harus kita jalani.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved