TTU Terkini
Longsor Rusak Saluran Utama Irigasi Sawah di Desa Kiuola, Ini Langkah Cepat Pemkab TTU
Langkah yang sudah dilakukan adalah dinas terkait telah menggelar rapat bersama dan telah diambil keputusan cepat.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Longsor yang melanda saluran irigasi utama sawah di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT mendapat perhatian dari Pemkab TTU.
Langkah yang sudah dilakukan adalah dinas terkait telah menggelar rapat bersama dan telah diambil keputusan cepat.
Adapun tim Pemkab TTU yang telah melakukan rapat bersama yakni Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Kabupaten TTU, dan Dinas Sosial.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara, Octho Nule kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (17/5/2025).
Dikatakan Octho Nule, langkah yang akan dilakukan Dinas PUPR Kabupaten TTU adalah melakukan survei dan melihat kondisi langsung pada pekan depan.
Baca juga: Oknum ASN Dinas Kominfotik Kabupaten TTU Diduga Jalin Hubungan Terlarang bersama Istri Orang
Menurutnya, rapat tersebut digelar merespon surat dari Pemdes Kiuola mengenai adanya bencana longsor yang melanda saluran irigasi utama di Desa Kiuola.
"Mungkin Hari Senin atau Selasa pokoknya Minggu depan tim dari Dinas PUPR turun dan lihat lokasi," ujarnya.
Menurutnya, BPBD Kabupaten TTU kesulitan anggaran untuk mengcover semua fenomena bencana di Kabupaten TTU.
Oleh karena itu, penanggulangan terhadap lokasi bencana dilakukan setelah dilakukan survei dan penetapan status tanggap darurat.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 84 kepala keluarga di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam gagal panen dan mengalami bencana kelaparan.
Pasalnya, satu-satunya lahan persawahan milik warga yang menjadi pemasok pangan dalam setahun tidak bisa lagi dialiri air akibat saluran irigasi utama mengalami longsor.
Baca juga: Kisah Sedih Seorang Difabel di Kabupaten TTU Hidup Sebatang Kara
Longsor yang menimpa saluran irigasi ini terjadi pekan lalu ketika banjir bandang mengikis bantaran kali dan menyebabkan longsor. Saat ini para petani dihantui kecemasan dan kegelisahan akibat longsor yang menimpa saluran irigasi tersebut.
Saat ditemui POS-KUPANG.COM, Senin, 12 Mei 2025, seorang petani di Desa Kiuola bernama Blasius Laot (61) mengatakan, pekan lalu saluran irigasi di sawah milik mereka mengalami longsor. Saluran irigasi yang mengalami longsor ini merupakan saluran utama menuju ke sawah milik petani.
Sawah tersebut merupakan satu-satunya lokasi yang menjadi tulang punggung pangan masyarakat setempat. Di lokasi kasi sawah ini juga petani hanya bisa memanen padi satu kali dalam setahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.