Sumba Timur Terkini

Kapolres Gede Harimbawa Dorong Ketahanan Pangan di Sumba Timur

Padi yang dipanen merupakan hasil budidaya dengan menggunakan Pupuk Organik Nasional (PORNAS) berteknologi nano.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pejabat Pemerintah Kabupaten Sumba Timur cq Asisten III Setda Lu Pelindima bersama Dandim 1601/Sumba Timur Letkol Arh. Doman Endro Pramono, serta Kepala Dinas Pertanian Nicolas Pandaranggga dan undangan lainnya --- Bhabinkamtibmas memberikan pendampingan pada petani mulai dari tahap penanaman, perawatan, hingga panen, yang bekerja sama dengn Dinas Pertanian dan penyuluh lapangan di Sumba Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa menyampaikan, Polri, khususnya Polres Sumba Timur mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.

Polres Sumba Timur akan terus mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas guna mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami jagung maupun tanaman hortikultura.

"Kami dari jajaran Polres Sumba Timur terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong untuk menanam. Ini bagian dari upaya kita bersama mewujudkan kemandirian pangan di wilayah ini," ujar Kapolres saat menghadiri panen perdana padi organik di Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Jumat (16/5/2025).

Panen tersebut turut dihadiri Asisten III Setda Sumba Timur, Lu Pelindima, Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh. Doman Endro Pramono, dan Kepala Dinas Pertanian, Nicolas Pandarangga.

Padi yang dipanen merupakan hasil budidaya dengan menggunakan Pupuk Organik Nasional (PORNAS) berteknologi nano.

Dalam kesempatan itu, juga diluncurkan Gerakan Organik Nasional (GORNAS). Ini langkah awal menuju swasembada pangan dan pertanian berkelanjutan menuju "Humba Sejahtera."

Kapolres mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk memahami pentingnya pertanian yang berkelanjutan.

“Ini adalah langkah nyata untuk mendorong masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya pertanian berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi nano dalam pemupukan padi organik juga menjadi terobosan penting demi hasil pertanian yang lebih sehat dan produktif,” ujar AKBP Gede Harimbawa dalam keterangannya.

Panen dilakukan di lahan milik warga Jhoni Rambi dengan luas sekitar 46 are atau 4.600 meter persegi. Hasil panen diperkirakan mencapai 7 ton gabah.

Dorong peran Bhabinkamtibmas

Sebagai kontribusi nyata mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Polres Sumba Timur melakukan pendampingan di sektor pertanian.

Hal itu dilakukan melalui peran Bhabinkamtibmas sebagai "Polisi Penggerak".

Para Bhabinkamtibmas di desa-desa binaan aktif mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pertanian untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan. 

Baik untuk rumah tangga maupun untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dari hasil pertanian.

Kapolres AKBP Gede Harimbawa menyampaikan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Tetapi juga hadir sebagai fasilitator pembangunan, termasuk di sektor pertanian.

"Kami terus mendorong masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk memanfaatkan lahan yang tersedia dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terung, dan sayuran lainnya,” kata Kapolres, Kamis (15/5/2025).

Kapolres menambahkan, Bhabinkamtibmas berperan sebagai penggerak semangat petani agar tetap produktif dan berdaya saing menghadapi tantangan ekonomi lokal.

Para Bhabinkamtibmas kini aktif memberikan pendampingan pada petani.

Mulai dari tahap penanaman, perawatan, hingga panen yang bekerja sama dengn Dinas Pertanian dan penyuluh lapangan.

Kapolres berharap program“Polisi Penggerak” dapat meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumba Timur. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved