NTT Terkini
Tiga Siswa TK Anugerah Mapoli Raih Juara Lomba Bercerita, Semarakkan Hardiknas dan HUT IGTKI ke-75
Sebanyak 27 anak didik ikut ambil bagian dalam lomba bercerita yang dirancang untuk mengembangkan literasi dan karakter anak sejak dini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan HUT ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), sekolah ini sukses menggelar lomba bercerita sebagai bagian dari kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti halaman TK Anugerah Mapoli pada Jumat, (16/5/2025).
Sebanyak 27 anak didik ikut ambil bagian dalam lomba bercerita yang dirancang untuk mengembangkan literasi dan karakter anak sejak dini.
Uniknya, kegiatan ini juga melibatkan orang tua sebagai pembimbing langsung di rumah, menciptakan sinergi antara keluarga dan sekolah dalam proses belajar.
Dari seluruh peserta, tiga siswa berhasil keluar sebagai juara dengan nilai yang sangat membanggakan. Juara 1 diraih oleh Amora Habaraja dengan nomor urut 23 dan nilai 95. Sementara juara 2 dan 3 masing-masing diraih oleh Vanesha nomor urut 26, nilai 92,2 dan Nona Malorai nomor urut 07, nilai 92,2.
Baca juga: TK Anugerah Mapoli Gelar Lomba Bercerita dan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penilaian dilakukan oleh dua juri profesional, Corry Bolla dan Sartika Kale, yang menilai berdasarkan kejelasan vokal, penghayatan cerita, ekspresi, dan kepercayaan diri anak saat tampil.
Sartika Kale mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh peserta. “Anak-anak sangat luar biasa.
Mereka punya cara unik saat membawakan cerita—ada yang menghafal, ada juga yang memakai dialek Kupang. Semua sudah menang karena berani tampil di depan umum,” ujarnya.
Kepala TK Anugerah Mapoli, Monika D.P. Malelak, mengatakan bahwa lomba ini tidak hanya soal siapa yang juara, tetapi soal proses yang membangun karakter anak. “Semua anak akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas keberanian dan usaha mereka,” katanya.
Sementara itu Agnes Habaraja selaku orang tua siswa mengatakan Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran karakter dan literasi bisa dibangun sejak usia dini dengan cara menyenangkan dan penuh makna, terutama ketika didukung penuh oleh guru dan orang tua. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.