Timor Tengah Selatan Terkini

Gerak Cepat, Bupati TTS Tinjau Longsor di  Ajaopenu, Mollo Utara dan Desa Tobu

Bupati TTS , Eduard Markus Lioe bersama Wakil Bupati TTS Johny Army Konay meninjau langsung longsor di Ajaopenu dan Desa Tobu, Selasa (13/5/2025).

POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY G GOKOK
LONGSOR - Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dan Wabup TTS, Johny Army Konay, meninjau langsung titik longsor di Ajaopenu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

 

POS-KUPANG.COM, SOE - Bupati TTS , Eduard Markus Lioe bersama Wakil Bupati TTS Johny Army Konay meninjau langsung longsor di Ajaopenu dan Desa Tobu, Selasa (13/5/2025). 

Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, mengatakan, akan memprioritaskan jalan yang yang putus total dan masyarakat yang terdampak bencana perlu direlokasi. 

"Tadi kita ke arah Tobu dan Ajaopenu. Saya sudah tugaskan Dinas PUPR untuk lebih dahulu ke lokasi, sehingga hasil yang diperoleh di lokasi, dapat menjadi pertimbangan kita untuk mengatasi persoalan ini," jelas Eduard. 

Eduard, mengatakan, untuk wilayah Tobu, kondisi jalan yang putus total, sehingga secepatnya akan diperbaiki. Selain itu, di Ajaopenu meskipun masih sebagian badan jalan bisa dilewati, dikhawatirkan akan semakin parah jika kendaraan dengan tonase tinggi melintas di jalan tersebut. 

"Oleh karena itu sesegera mungkin akan ditindaklanjuti oleh pihak ketiga. Kalau dari dinas saja, kita punya keterbatasan apalagi titik longsor saat ini sudah lebih dari 20an titik," ungkapnya. 

Intensitas hujan yang tinggi beberapa pekan ini di Kabupaten TTS, menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik. Berdasarkan informasi awalnya longsor berjumlah 13 titik, dan sekarang telah meluas menjadi 24 titik. 

Untuk titik longsor di Ajaopenu, Eduard menjelaskan, akan melakukan perbaikan jalan serta drainase pada titik longsor. Ia melanjutkan, ada lahan kehutanan sekitar 3-4 meter, Pemda akan kita mintai izin untuk menggeser jalan ke kanan. 

"Kalau mau ditimbun di sebelah kiri, maka sekitar 50-100 meter. Jadi lebih cepat kalau kita akan izin ke Dinas Kehutanan Provinsi. Selain harus ada drainese sehingga jalan tidak boleh menjadi jalur drainase," jelasnya.

Penanganan titik longsor saat ini, katanya, saat ini tahap perhitungan dan kajian dari PUPR Kabupaten TTS. Selain itu, Pemkab TTS juga telah melakukan koordinasi dengan pihak ketiga, untuk penggunaan alat berat. 

"Untuk penanganan, saat ini sedang dalam kajian lebih lanjut PUPR, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang punya alat berat untuk secepatnya dikerjakan," jelasnya. 

Sebelumnya Pemkab TTS juga telah meninjau lokasi longsor di Desa Oeleu, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS, pada Senin (12/5/2025) lalu. 

Bencana longsor di Desa Oeleu yang berjarak 89 km dari pusat kota Soe ini, menyebabkan 48 rumah harus direlokasi. Serta sebanyak 124 jiwa yang terdampak. 

Pemerintah telah gerak cepat dengan keterbatasan meninjau langsung dan berkoordinasi untuk proses penanganan cepat pada titik longsor tersebut. 

Pemkab TTS juga mengatakan akan berusaha maksimal untuk penanganan kondisi bencana ini. Di Desa Oeleu sendiri, pada penanganan bencana, telah dilakukan penyaluran bantuan, pembuatan posko darurat bencana, serta kajian-kajian teknis terkait lokasi relokasi, dan juga rekonstruksi jalan yang putus akibat longsor. (any) 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved