Ibadah Haji 2025
Kisah Bahagia Bercampur Sedih Aisyah Temani Ibu ke Tanah Suci
Aisyah Fitriana (23), karyawan swasta di Batam ini berangkat ke Tanah Suci tahun ini menemani ibunya, Paonirawati (59).
Laporan Wartawan TribunTimur.com Mansur Amirullah dari Mekah
POS-KUPANG.COM, MEKAH - Namanya Aisyah Fitriana (23). Karyawan swasta di Batam ini berangkat ke Tanah Suci tahun ini menemani ibunya, Paonirawati (59).
Di balik kebahagiaan menginjakkan kaki di Tanah Suci, terbetik kesedihan.
Sedianya, Ibunya Paonirawati mendaftar haji bersama ayahnya Ngatjimi (60 tahun).
Namun takdir berkata lain. Sang ayah berpulang ke rahmatullah tahun 2023 lalu.
Dengan aturan kemenag bahwa ahli waris bisa menggantikan nomor porsi ayahnya, Aisyah, pun berangkat ke Tanah Suci.
“Gembira sekaligus sedih. Seharusnya yang berangkat tahun ini adalah almarhum bapak,” kata Aisyah kepada wartawan Media Centre Haji di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudhah, Mekah, Senini (12/5/2025).
Aisyah tak pernah jauh dari ibunya. Di lobi hotel, ia setia menemani ibunya. Petang itu, ibu dan anak ini janjian ketemu dengan kerabatnya sesama Kloter 01 BTH Batam. Hotel Kloter BTH 01 terpisah. Meskipun di Madinah, jamaah kloter 01 menginap di hotel yang sama.
“Kami 7 orang terpisah dari rombongan besar kloter 01 BTH di Mekah,” kata Paonirawati.
Baca juga: Jamaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk Tetap Bisa ke Masjidil Haram
Meski terpisah dari rombongan kloternya, Aisyah dan Paonirawati mengaku puas dengan pelayanan petugas haji selama di Madinah maupun 2 hari berada di Mekah.
“Petugasnya gercep (gerak cepat) menangani tiap keluhan. Ramah juga,” kata Aisyah.
Selain itu, petugas haji Indonesia mudah ditemui dengan identitas yang mencolok.
“Mudah-mudahan petugas dan jamaahnya sehat walafiat semua,” kata Aisyah.
8 Syarikah
Sebagai informasi, kebijakan pemondokan hotel di Madinah dengan Mekah berbeda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.