Prakiraan Cuaca

BMKG Ingatkan NTT Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Tiga Hari Ke Depan, 13-15 Mei 2025

Prospek Cuaca Mingguan, BMKG ingatkan NTT waspada hujan lebat dan angin kencang tiga hari ke depan, 13-15 Mei 2025.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-POS-KUPANG.COM
HUJAN DISERTAI ANGIN KENCANG - Hujan lebat dan angin kencanag landa Labuan Bajo, NTT beberapa waktu lalu. BMKG Ingatkan NTT Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Tiga Hari Ke Depan, 13-15 Mei 2025. 

BMKG menyebut, pemicu hujan tinggi di Indonesia sepekan ke depan yakni Sirkulasi Siklonik masih terpantau di Periode Peralihan Musim hujan ke kemarau.

Berdasarkan analisis klimatologis BMKG, hingga periode April–Juni 2025, sebanyak 57,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. 

Wilayah yang telah mengalami awal musim kemarau meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Sementara itu, sebagian wilayah lainnya masih berada dalam masa peralihan musim (pancaroba), yang ditandai dengan cuaca cerah atau terik pada pagi hingga siang hari dan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.

Pemantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya Bibit Siklon Tropis 93P yang terdeteksi di wilayah Laut Arafura, sebelah barat Papua Selatan. 

Selain itu, teridentifikasi juga adanya sirkulasi siklonik di beberapa lokasi, yakni di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Kondisi labilitas atmosfer yang cukup signifikan di beberapa wilayah turut mendukung pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang.

Berdasarkan hasil pengamatan curah hujan dalam tiga hari terakhir, hujan berintensitas sedang hingga lebat masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Beberapa wilayah yang mencatat curah hujan lebat antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 115,3 mm/hari, Banten sebesar 103,0 mm/hari, dan Bali sebesar 121,4 mm/hari. 

Sementara itu, hujan berintensitas sedang teramati di sejumlah wilayah lainnya, meliputi sebagian besar kawasan di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer yang bersifat fluktuatif dan dapat berubah secara tiba-tiba, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah-langkah antisipatif guna memitigasi potensi dampak cuaca ekstrem.

Langkah tersebut mencakup pemeliharaan kondisi kesehatan, pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, serta pembatasan aktivitas luar ruang yang terpapar langsung sinar matahari, terutama pada periode siang hari. 

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan menerapkan pengelolaan air secara hemat, khususnya di wilayah yang telah mulai terdampak kondisi kemarau.

Di sisi lain, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang juga perlu diwaspadai, khususnya pada siang hingga malam hari di sejumlah wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan agar masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan tetap menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi dinamika cuaca dan iklim yang terus berkembang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved