Makan Bergizi Gratis

Siswa Sekolah Dasar di Bogor Diduga Keracunan Menu MBG 

Rudi menyampaikan, beberapa siswanya diduga keracunan usai menyantap menu MBG yang diterima dari dapur SPPG Bina Insani.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
DIRAWAT INTENSIF - Ilustrasi pasien dirawat intensif akibat keracunan makanan. Sejumlah siswa SD di Bogor diduga alami keracunan MBG. 

POS-KUPANG.COM, BOGOR - Sejumlah siswa  SD Negeri Kedung Jaya 1 Kota Bogor diduga keracunan menu program Makanan Bergizi Gratis atau MBG.   

Para siswa mengalami gejala muntah, mual, dan pusing usai mengonsumsi paket menu MBG. Hal itu disampaikan Kepala SD Negeri Kedung Jaya 1 Kota Bogor, Rudi Hartono.

Rudi menyampaikan, beberapa siswanya diduga keracunan usai menyantap menu MBG yang diterima dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina insani, pada Selasa (6/5/2025). 

"Menunya waktu itu ada telor, tahu, sayur toge, sama pisang. Itu menunya murni dari dapur MBG Bina Insani," kata Rudi dikutip dari Kompas.com, Senin (12/5/2025). 

Rudi menceritakan, keluhan diare hingga muntah-muntah yang dialami siswa SDN Kedung Jaya 1 terjadi pada Rabu (7/5/2025) atau sehari setelah mereka menerima paket menu MBG.

Usai mendapat laporan kasus tersebut, sambung Rudi, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Puskemas, Dinas Kesehatan, serta pihak MBG untuk penanganan korban keracunan.

"Kita memang nerima MBG hanya khusus kelas enam saja. Pada saat kejadian, saya juga enggak tahu apa itu makanan di hari Selasa atau yang Rabu, karena kami mendapatkan laporan ada anak yang sakit," tuturnya.

Rudi mengungkapkan, dari laporan awal yang diterimanya, saat itu jumlah siswa SDN Kedung Jaya 1 yang mengalami keracunan berjumlah 12 orang.

Rudi yang juga merupakan Plt Kepala Sekolah SDN Kedung Jaya 2 ini menyebut, dugaan kasus keracunan juga dialami oleh siswa-siswa di sana. Jumlahnya saat itu mencapai 20 orang.

"Tidak lama saya juga menerima kabar lagi ada siswa dari Kedung Jaya 1 itu masuk IGD di Rumah Sakit Islam, satu lagi di RS Salak," bebernya.

"Intinya, awal-awal kita bukan mau menutup-menutupi ini, karena ini kan masih dugaan karena dipicu MBG sebelum ada klarifikasi," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor per Sabtu (10/5/2025), jumlah siswa yang mengalami keracunan mencapai 214 orang.

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, berdasarkan sebaran kasusnya, terdapat sembilan sekolah yang telah melaporkan kejadian tersebut.

Retno merinci, sekolah-sekolah tersebut adalah TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang), SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang). (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved