Breaking News

TTU Terkini

Saluran Irigasi Sawah Milik Warga Terdampak Longsor, Kepala Desa Kiuola Pastikan Surati Pemkab TTU 

Primus menuturkan, dirinya telah turun bersama para petani ke lokasi persawahan tersebut untuk mencari solusi atas persoalan yang mereka alami. 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Saluran Irigasi Sawah Milik Warga Terdampak Longsor, Kepala Desa Kiuola Pastikan Surati Pemkab TTU 
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
SALURAN IRIGASI - Kondisi saluran irigasi persawahan milik warga Desa Kiuola yang terdampak longsor, Senin, (12/5/2025)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Desa Kiuola, Primus Rusae memastikan bakal menyurati Bupati Timor Tengah Utara (TTU) dengan tembusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU perihal longsor jalur utama saluran irigasi sawah milik warga Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, NTT.

Longsor yang melanda jalur utama saluran irigasi ini menyebabkan para petani terancam gagal panen.

Surat tersebut, kata Primus, bakal dikirim pasca liburan Hari Raya Waisak. Sebagai kepala desa, Primus juga sudah mengirimkan dokumentasi dan laporan awal mengenai longsor yang melanda saluran irigasi ini ke grup WhatsApp BPBP Kabupaten TTU.

"Hanya sampai hari ini solusi belum kita peroleh," ujarnya, Senin (12/5/2025).

Primus menuturkan, dirinya telah turun bersama para petani ke lokasi persawahan tersebut untuk mencari solusi atas persoalan yang mereka alami. 

Baca juga: Diancam Longsor dan Banjir Bandang, Kepala Desa Kiuola Pastikan 7 Kepala Keluarga Wajib Direlokasi

Menurutnya, sawah tersebut merupakan satu-satunya harapan mereka memasok kebutuhan pangan dalam setahun. Kondisi ini menyebabkan masyarakat kian cemas dan gelisah.

Oleh karena itu, perbaikan terhadap irigasi dan solusi lain menjadi langkah yang sangat urgent untuk mencegah terjadinya gagal panen dan akibat lain bagi para petani. 

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 84 kepala keluarga di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam gagal panen dan mengalami bencana kelaparan. Pasalnya, satu-satunya lahan persawahan milik warga yang menjadi pemasok pangan dalam setahun tidak bisa lagi dialiri air akibat saluran irigasi utama mengalami longsor.

Longsor yang menimpa saluran irigasi ini terjadi pekan lalu ketika banjir bandang mengikis bantaran kali dan menyebabkan longsor. Saat ini para petani dihantui kecemasan dan kegelisahan akibat longsor yang menimpa saluran irigasi tersebut.

Seorang petani di Desa Kiuola bernama Blasius Laot (61) mengatakan, pekan lalu saluran irigasi di sawah milik mereka mengalami longsor. Saluran irigasi yang mengalami longsor ini merupakan saluran utama menuju ke sawah milik petani.

Sawah tersebut merupakan satu-satunya lokasi yang menjadi tulang punggung pangan masyarakat setempat. Di lokasi kasi sawah ini juga petani hanya bisa memanen padi satu kali dalam setahun.

Baca juga: Saluran Irigasi Terdampak Longsor, 84 Petani di Desa Kiuola TTU Terancam Gagal Panen dan Kelaparan 

Blasius memiliki sawah seluas 70 are. Sawah ini menjadi satu-satunya harapan keluarga Blasius bisa mencukupi kebutuhan pangan mereka dalam setahun.

"Minggu lalu hujan itu, banjir datang dan kikis saluran jadi langsung longsor," ujarnya.

Saluran irigasi yang terdampak longsor ini sepanjang 70 meter. Hal ini menyebabkan air tidak bisa disalurkan ke sawah milik para petani.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved