Mahasiswa Bukan Hanya Agen Perubahan Tetapi Pelopor Praktek Berkelanjutan Energi Hijau

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Nona Lamariang menyebutkan, mahasiswa harus menjadi pelopor berkelanjutan dari Energi Hijau.

“Mahasiswa bukan hanya dituntut untuk menjadi agen of change (agen perubahan), namun menjadi pelopor yang berkelanjutan dari Energi Hijau itu sendiri,” ujarnya saat memberikan pidato dalam acara penutupan Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (PISMA) IX (9) Universitas Katolik Widya Mandira, Sabtu (10/5). 

Menurut Nona, PISMA bukan hanya sebagai ajang kompetensi semata tetapi merupakan wadah berekspresi dan menambah jejaringan atau relasi.

Dalam sambutannya, Nona berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terutama panitia yang sudah bekerja keras selama beberapa hari. 

Acara penutupan PISMA berlangsung di Aula Santa Maria Immaculata pukul 17.00 Wita yang dihadiri oleh Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Pater Philipus Tule SVD dan para pegawai dari pihak kampus yang sempat hadir.

Tema yang diangkat dalam PISMA ke adalah mahasiswa sebagai pelopor keberlanjutan Energi Hijau. Lomba yang diadakan oleh panitia PISMA ke-9 total 9 mata lomba yang diadakan dari tanggal 5-10 Mei 2025. 

Beberapa lomba yang diadakan berkaitan dengan tema PISMA yang fokus kepada pelopor praktek berkelanjutan Energi Hijau khususnya untuk lomba fashion show yang dilaksanakan dan para peserta menggunakan kostum yang sudah didesain dari bahan-bahan seperti karung, kantong plastik hingga tempat cangkang telur. 

Acara penutupan bukan hanya diisi dengan sambutan penutup dan pengumuman hasil lomba melainkan juga ada acara selingan yang diisi tarian dari Program Studi Seni Musik dan Program Studi Bahasa Inggris. 

Selain itu juga adanya stan pameran dari beberapa Fakultas seperti Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Ekonomi Pembangunan yang menyajikan beberapa makanan khas yang diolah. (ria)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS