TTS Terkini
Wakil Ketua DPRD TTS Sebut Bendungan Temef Berpotensi Tingkatkan PAD
Arsianus juga menjelaskan keberadaan Bendungan Temef mampu menggerakan perputaran ekonomi, jika pemanfaatannya ditingkatkan.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Arsianus J. Nenobahan, Amd. menyebutkan Bendungan Temef dapat memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).
"Kita berharap masyarakat sekitar yang tidak hanya TTS tetapi dari Kefa, Belu, Malaka, serta desa-desa sekitar bisa memanfaatkan fasilitas air ini dengan baik," ungkapnya.
Arsianus juga menjelaskan keberadaan Bendungan Temef mampu menggerakan perputaran ekonomi, jika pemanfaatannya ditingkatkan.
"Keberadaan Bendungan ini mampu menggerakan sektor ekonomi. Apalagi TTS dikenal dengan kemiskinan ekstrem dan stanting," jelasnya.
Pimpinan DPRD dari fraksi Gerindra ini juga menekankan inovasi branding dapat diterapkan dalam pengembangan Bendungan Temef.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Temef, Warga Desa Oenino Bangga dengan Perhatian Presiden Jokowi
"Kita berharap di Temef itu ada branding yang dibangun. Contoh ketika sebut Oesao, orang langsung di kenal sebagai tempat sayur segar. Di Amanuban Selatan, bicara hasil padi orang langsung tau pasti di Bena. Pengembangan semacam ini, bisa di kita pakai untuk memanfaatkan Temef secara maksimal, "ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa daerah di sekitar Bendungan Temef jika memungkinkan dapat dikembangkan sebagai lahan holtikultura. Sehingga masyarakat yang berkunjung ke bendungan ini dapat membeli hasil tanaman sambil berwisata.
"Membangun beberapa sarana dan prasarana penunjang. Seperti tempat parkir, MCK atau vila. Sehingga wisata, pertanian bisa sejalan," terangnya.
Berkaitan dengan perputaran ekonomi, Arsianus menyebutkan pengelolaan yang baik tentu akan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.
"Pemanfaatan Bendungan ini tidak hanya sebagai upaya merespon swasembada pangan, tetapi juga Makan Bergizi Gratis (MBG). Kalau hasilnya semua dari masyarakat kita, otomatis ada pergerakan ekonomi yang terjadi," jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa tentu dalam pengembangannya, pemerintah daerah telah memiliki konsep pengembangan. Sehingga sebagai DPRD, ia akan memberikan dukungan.
"Kami yakin pemerintah sudah punya konsep pengembangan bendungan ini, tinggal eksekusinya ini yang tentu kami di DPRD akan dukung. Kami akan mendukung Pemda dengan kebijakan politis untuk pengembangan area dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang ini, "ucap Arsianus.
Bendungan Temef ini telah diresmikan pada tahun 2024 lalu oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Pembangunannya memakan dana sebesar 2.7 Triliunan diperkirakan akan mengairi 4.500 hektar lahan.
"Pembangunan Bendungan ini harus dimaknai sebagai suatu kesempatan bagi kita untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, banyak potensi yang dapat dikembangkan," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.